jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dana Rp 300 miliar untuk melakukan operasi udara penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan Barat melalui modifikasi cuaca.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nurgoho, saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/2) mengatakan BNPB terus memantau perkembangan karhutla di sejumlah daerah serta melakukan pendampingan. Yang terkini adalah kejadian Riau dan Kalimantan Barat.
BACA JUGA: Tahun Politik, Anggota Dewan Gerindra Dilarang Bolos
Dikatakan, dana yang disiapkan BNPB merupakan bagian dari dua skenario yang akan dilakukan dalam upaya mengantisipasi karhutla yang diperkirakan puncaknya baru terjadi September 2014. Di Sumatera, ada sejumlah provinsi yang jadi langganan, seperti Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, serta di semua wilayah di Kalimantan.
"Bencana asap berpotensi terjadi selama April hingga November 2014. Puncak kebakaran lahan dan hutan umumnya September dan Oktober. Saat ini sudah terjadi di Riau dan Kalimantan Barat," kata Sutopo.
BACA JUGA: KPK Dalami Pemberian Uang ke Komisi VII DPR
Berdasarkan pantauan satelit NOAA18 pada 25/2/2014, titik api di Kalbar 13 titik, Riau 5 titik, Aceh, Kepri, Jambi, Kalteng 1 titik. Nah, untuk antisipasinya, BNPB sudah menyiapkan dua operasi, yakni darat dana udara. Untuk darat dengan mengerahkan personil TNI/Polri sekitar 3 ribu untuk melakukan pemadaman, dibantu Manggala Agni, BPDB dan Relawan.
Kemudian operasi udara, dengan pemboman air pakai heli/pesawat menggunakan teknologi modifikasi cuaca. "Sekarang kita sedang mencari pesawat sewa untuk operasi udara di Sumatera dan Kalimantan. Dana yang disiapkan untuk karhutla di Sumatera dan Kalimantan karena potensinya tadi, rencana awal Rp 300 miliar," jelasnya.
BACA JUGA: Arya Djojohadikusumo: Kekurangan Gizi Sangat Mengerikan
Saat ditanya kapan operasi dimulai, terutama untuk Riau yang dalam dua pekan terakhir sudah dilanda karhutla? Sutopo memperkirakan operasi modifikasi cuaca baru dimulai April. Sebab, berbagai persiapan saat ini sedang dilakukan, salah satunya mencari pesawat/heli yang akan digunakan.
Sementara itu, BNPB tetap mensupport upaya BPBD baik di Riau maupun Kalbar melakukan pemadaman dengan sumber daya yang ada. "Semua masih persiapan, mungkin April. Tapi BNPB saat ini sudah berada di Riau, melakukan rapat koordinasi. Kita masih serahkan pada Pemda untuk menanggulangi," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana: Pemerintah tak Niat Lemahkan KPK
Redaktur : Tim Redaksi