jpnn.com, NUNUKAN - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bakal membangun empat pos lintas batas negara (PLBN) di Kalimantan Utara (Kaltara).
Tiga di antaranya berada di Nunukan. Yakni, di Sei Pancang, Desa Labang, dan Desa Long Midang.
BACA JUGA: Ditjen Pajak Incar Penerimaan dari Sektor Baru
Satu PLBN lainnya dibangun di Kabupaten Malinau, tepatnya di Long Nawang.
“Presiden Jokowi menginginkan wilayah perbatasan jadi wilayah yang benar-benar diperhatikan. Salah satu upaya untuk mendongkrak kualitas hidup masyarakat di perbatasan adalah dengan membangun suatu kawasan terpadu,” kata Asisten Deputi (Asdep) Pengelolaan Lintas Batas Negara BNPP Rusly Baddu, Senin (2/4).
BACA JUGA: Hati-Hati, Begini Cara Pelaku Hipnotis Beraksi di ATM
Dia menambahkan, saat ini pemerintah pusat sedang menyusun aturan presiden atau inpres terhadap proses pembangunan tahap kedua tersebut.
Sebab, kesiapan kementerian terkait itu sudah sangat siap. Rusly menegaskan, pembangunan PLBN ini sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dan aktivitas masyarakat.
BACA JUGA: Ini Bukan Kolam Tapi Jalan Dekat Ibu Kota, Parah Banget
Termasuk transportasi dan pertumbuhan kota baru di kawasan perbatasan yang dibangun PLBN.
“Tentunya, pembangunan PLBN ini mengacu terhadap kesepakatan kedua belah negara dalam konteks perjanjian BCA (broad cross agreement). Khususnya titik entri yang telah disepakati antara pemerintah Indonesia dan Malaysia,” tambah Rusly.
Pelaksanan pembangunan PLBN untuk tiga tempat di Kabupaten Nunukan dan satu di Kabupaten Malinau ini rencananya dimulai tahun ini.
“Saat ini masih proses perencanaan karena memang di situ harus ada proses pemetaan dulu dan penyusunan, lalu dikeluarkan inpres,” tutur Rusly. (oya/ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Juwata Terintegrasi dengan Pelabuhan Speedboat
Redaktur & Reporter : Ragil