BNPT Kini Punya Kantor yang Lebih Representatif

Senin, 10 Oktober 2016 – 20:51 WIB
Suhardi Alius. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah mengajak 17 kementerian/lembaga (K/L) terkait untuk bersama-sama menjalankan program deradikalisasi.

Untuk mempermudah koordinasi antarkementerian tentunya diperlukan tempat yang representatif dan mudah dijangkau oleh 17 K/L tersebut. 

BACA JUGA: HOREEE…Inilah Kabupaten-Kota yang Boleh Terima CPNS

Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius di acara syukuran peresmian penempatan kantor representatif BNPT di salah satu Gedung Kementerian di kawasan Jakarta Pusat, Senin (10/10).

"Kenapa kami butuh suatu lokasi yang strategis, karena kami tahu lokasi kantor BNPT selama ini ada di kawasan komplek Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul sangat jauh dari pusat kota,” ujar Suhardi.

BACA JUGA: Pengurus DPP Mundur Gara-Gara Ahok, Begini Reaksi Papa Novanto

“Dengan menempati gedung perwakilan BNPT yang ada di Jakarta ini tentunya untuk mempermudah koordinasi antar ke-17 kementerian/lembaga tersebut, sehingga tidak perlu harus jauh-jauh ke kantor BNPT yang ada di Sentul. Jadi pertemuan atau rapat bisa dilakukan di kantor BNPT yang ada di Jakarta ini," imbuhnya.

Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini menceritakan, selama ini pihaknya agak kesulitan untuk mengundang dari lintas kementerian/lembaga hadir rapat ke Sentul yang selama ini butuh waktu yang cukup lama.

BACA JUGA: Nah Lho, Puluhan Ribu Nelayan Bakal Mogok Sebulan

"Bahkan kadang-kadang malah tidak datang karena terlalu jauh dan melelahkan bagi yang diundang," ujar lulusan Akpol tahun 1985 ini.

Selama ini, pihaknya menggunakan Gedung Lembaga  Ketahanan nasional (Lemhanas) RI di Jakarta untuk mengadakan rapat pertemuan dengan ke-17 K/L tersebut dan ternyata lebih efektif.

"Melihat hal tersebut kami mengajukan kepada Menteri Keuangan untuk meminta kepada salah satu Kementerian dimana kantornya masih ada ruang kosong dan dipersilahkan menempati ruang tersebut. Dan ini gunanya untuk memperlancar komunikasi dengan ke-17 kementerian tersebut," ujarnya.

Selain itu penempatan kantor perwakilan di Jakarta ini sebagai langkah cepat jika ada penugasan-penugasan khusus dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan selaku koordinator dari BNPT.

"Termasuk yang paling penting jika ada pertemuan dengan pimpinan negara seperti dengan bapak Presiden dan Wakil Presiden.Itu yang paling penting supaya kita bisa bergerak cepat," ujar mantan Kapolda Jawa Barat dan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Barat dan Depok ini menambahkan, kantor BNPT di Jakarta juga bermanfaat ketika digunakan oleh semua Kedeputian di BNPT untuk hal-hal yang bersifat sinergitas.

"Jadi ini merupakan opsi yang sangat baik dari semua kedeputian, termasuk kalau kita menerima tamu-tamu asing yang tidak perlu melihat secara fisik melihat kantor kita di Sentul, sehingga memudahkan dari sisi aspek efektivitas dan efisiensi," ujarnya.

Pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini juga mengatakan, pertemuan dengan para kelompok ahli BNPT yang berjumlah sepuluh prang juga akan dikemas di kantor yang ada di Jakarta.

Hal tersebut mengingat seluruh anggota kelompok ahli yang bergelar Profesor ini termasuk orang yang sangat sibuk dengan masing-masing keilmuannya.

"Agenda mereka juga padat, kalau harus mengorbankan waktu ke Sentul bisa satu hari penuh dikhusus untuk itu. Dengan adanya di kantor Jakarta, mungkin dalam tempo paling lama 1-2 jam sudah bisa sampai. Ini semua karena tantangan tugas BNPT ke depan tidak ringan," ujar Suhardi. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Masih Galau, Arwah Mirna Datang Lewat Mimpi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler