jpnn.com, JOMBANG - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melatih para santri dari puluhan pesantren di Jawa Timur untuk mengembangkan narasi di dunia maya. Para santri juga diajarkan cara melawan narasi intoleran, radikal, dan terorisme.
BNPT menilai dengan kedalaman ilmu agamanya, para santri bisa menjernihkan persoalan yang sering kali dibuat keruh oleh para teroris dengan mengatasnamakan agama.
BACA JUGA: BNPT dan CUTA Belgia Kerja Sama dalam Penanggulangan Terorisme
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan pelatihan digelar di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim.
Dia berharap dengan adanya pelatihan para santri milenial mampu menjawab tantangan kekinian dalam teknologi dan informasi termasuk pencegahan terorisme.
BACA JUGA: KSP Moeldoko Dorong Para Santri Jadi Pemimpin Bangsa
"Generasi muda dari kalangan pesantren harus mengambil panggung dan berani mengambil ruang dalam kontestasi narasi di dunia digital," kata dia dalam siaran persnya, Sabtu (18/6).
Para santri juga diharapkan dapat mengisi ruang publik di dunia maya dengan konten bernilai Islam yang rahmatan lil alamin dan hubbul wathan minal iman.
BACA JUGA: Komjen Boy Rafli Sebut 2.157 WNI Berangkat ke Suriah Gegara Terpapar Paham Radikal
Menurut Nisan Setiadi, dalam sejarah melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan, kalangan kiai serta santri berada di garda terdepan.
Peran para santri di era sekarang tak kalah besarnya dibandingkan di era mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan.
Nisan Setiadi menjelaskan paham intoleran, radikalisme, dan terorisme terus meningkat melalui narasi propaganda, provokasi serta hasutan bernada intoleran.
Narasi tersebut membenturkan nilai agama dengan nilai kebangsaan untuk memengaruhi generasi muda.
"Makanya kalangan santri harus mempunyai kecakapan digital sebagai senjata dalam melawan narasi-narasi keagamaan yang kerap dieksploitasi dan dimanipulasi untuk kepentingan politik,” tegas dia.
Dalam pelatihan yang digelar BNPT, para santri telah membuat website dan media sosial bernama Santri Keren Indonesia. Secara operasional website dan medsos Santri Keren Indonesia akan terus bersinergi dan didukung oleh BNPT dalam memproduksi konten. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ustaz Felix Siauw Sentil BNPT: Mafia Minyak Goreng Kok Enggak Dianggap Radikal?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan