JAKARTA - Abu Bakar Baasyir yang kini ditahan di lapas maximum security Pasir Putih, Nusakambangan mendapat tamu istimewa. Pendiri ponpes Ngruki Sukoharjo itu dikunjungi Abdurrahman Ayyub, mantan ketua JI Australia. Kali ini Ayyub didampingi personel dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Ustad Abu diajak untuk berdebat tentang materi buku Tadzkiroh yang ditulis di tahanan," ujar asisten pribadi Baasyir Hasyim Abdullah pada Jawa Pos di Jakarta, Jumat (30/08).
Hasyim yang baru pulang dari Nusakambangan itu menceritakan, Ayyub dinasehati oleh Baasyir agar tidak menjadi agen BNPT. Namun, mantan murid Baasyir itu justru meminta izin membuat buku tandingan. "Mereka juga akan mengajak ulama dari Arab Saudi untuk debat dengan ustad Abu," katanya.
BACA JUGA: PKB Buka Peluang Usung Mahfud MD Sebagai Capres
Ditantang begitu, Baasyir menyanggupi. Namun, dengan syarat di forum yang terbuka agar bisa diketahui masyarakat. "Kalau tertutup beliau tidak mau. Ustad Abu juga minta didampingi ustad Amman Abdurahman yang ditahan di lapas Kembang Kuning, Nusakambangan.
Hasyim menjelaskan, saat ini tim pengacara muslim sedang mengajukan permohonan agar Baasyir bisa memperoleh buku-buku untuk dibaca disaat waktu luang. "Kalau cuma buku kan bukan benda berbahaya . Mengapa dilarang dibawa ke lapas ? " kata pria yang juga anggota TPM itu.
BACA JUGA: Kenaikan UMP Bakal Ditentukan Berdasarkan Survey BPS
Terpisah, Abdurrahman Ayyub menolak menanggapi informasi itu. Saat dihubungi kemarin, dia mengaku sedang sibuk. "Afwan, saya sedang ada tamu," katanya.
Ayyub adalah mantan pengikut dan tangan kanan Baasyir yang ditempatkan di Australia (JP 15/04) . Dia pernah berlatih militer di Afghanistan. Ayyub pernah bertugas sebagai penghubung mujahidin yang akan berlatih di Mindanao dengan cara menyeberang ke Sabah lalu Lahaddatu dan pakai feri ke Filipina. Dia lebih senior dari Nasir Abbas , mantan aktivis JI yang sekarang bekerja membantu BNPT.(rdl)
BACA JUGA: Marzuki Alie: Saya Kenal Sengman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Daerah Diminta Perkuat Dewan Pengupahan
Redaktur : Tim Redaksi