jpnn.com, SUMBA BARAT - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) memuji upaya pemberdayaan sumber daya manusia yang dilakukan manajemen Hotel Nihi Sumba, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.
Menurut anggota BNSP Tetty DS Ariyanto, upaya tersebut pantas dicontoh usaha perhotelan di daerah setempat.
BACA JUGA: BNSP Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Perhotelan di Cikarang
Terlebih seluruh karyawan Hotel Nihi Sumba kembali dibekali sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Rajawali Hospitality Nusantara (LSP RHN) pada Selasa (25/5).
"Hotel Hotel Nihi Sumba sudah menyerap banyak tenaga kerja dan masyarakat setempat yang lebih mendominasi, ini patut dicontoh usaha perhotelan di daerah Nusa Tenggara Timur, bahkan di seluruh Indonesia," kata Tetty saat meninjau sertifkasi kompetensi karyawan Hotel Nihi Sumba.
BACA JUGA: Hidupkan Perekonomian Nasional, Kementan Dorong Pangan Lokal Masuk Perhotelan
Foto: source for JPNN.com
Anggota BNSP Bidang Penjaminan Mutu, Perencanaan, Kerja sama dan Hukum itu menambahkan, sertifikasi Kompetensi Profesi di TUK Hotel Nihi Sumba membuktikan bahwa karyawannya tidak hanya berstandar global dan nasional, tetapi juga mengandung unsur kearifan lokal khas Sumba.
BACA JUGA: BNSP Sertifikasi Kompetensi SDM Perhotelan di Surabaya
Keunikan yang menjadi keunggulan kompetitif yang diujikompetensi oleh para asesor kompetensi BNSP dari LSP RHN, merupakan pembuktian salah satu dari dimensi kompetensi yaitu Job Role Environment Skills (JRES).
“Melalui sertifikasi kompetensi ini saya berharap keterampilan seluruh karyawan Hotel Nihi Sumba untuk bekerja sama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja menjadi semakin baik. Tentu saja saya mengapresiasi LSP RHN yang sudah dengan baik menyiapkan dan mengaplikasikan skema uji kompetensi itu,” tutur Tetty.
Hotel Nihi Sumba terletak di Desa Hoba Wawi, Wanukaka, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Hotel ini menggabungkan kemewahan dengan unsur budaya lokal.
Pada 2016 yang lalu, Nihi Sumba didapuk sebagai hotel terbaik di dunia oleh majalah wisata Travel+Leisure dalam ajang "World's Best Travel Awards 2016".
Saat itu Hotel Nihi Sumba mengalahkan deretan hotel bergengsi di AS, Selandia Baru, Australia, serta Ekuador dan Chile.
Sebagian dari keuntungan Hotel Nihi Sumba disumbangkan ke Yayasan Sumba (Sumba Foundation) yang dipelopori oleh pendiri Nihiwatu, Claude Graves dan Sean Downs pada 2001. Di Hotel Nihi Sumba, 90 persen pekerjanya adalah warga lokal Sumba. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek