BACA JUGA: Suporter Argentina Diawasi Ekstra
Tidak mau kalah, saya memilih "recovery" dengan mengunjungi Kebun Binatang Pretoria atau yang nama resminya adalah The National Zoological Gardens of South Africa (NZG) itu Minggu lalu (27/6).NZG mencuri perhatian saya karena merupakan salah satu kebun binatang terbaik di dunia
BACA JUGA: Suporter Koboi dari Meksiko
Apalagi hewan lainnya mulai spesies mamalia, burung, ikan, reptil, hingga binatang amphibi.Sekitar pukul sepuluh pagi waktu setempat, mobil sewaan yang saya tumpangi bersama tiga wartawan Indonesia lainnya sudah sampai di areal parkir NZG yang berada di seberang jalan
BACA JUGA: Derby Iberia, Tarung Alot Dua Tetangga
Saat berjalan dari tempat parkir mobil itulah, saya berkenalan dengan seorang pegawai NZG bernama Moses Aghahowa.Moses awalnya mengira saya wisatawan Jepang yang datang ke Afrika Selatan (Afsel) untuk mendukung tim asal Negeri Matahari Terbit ituKetika saya menyebutkan asal negara saya, pria 31 tahun Nigeria itu justru makin tertarik dan obrolan berlanjut sampai di depan pintu NZGSiapa sangka, gara-gara asyik mengobrol, saya dan rombongan bisa masuk ke NZG tanpa bayar alias gratis.
"Mereka teman-teman sayaMereka dari FIFABiarkan saja masuk," kata Moses kepada seorang penjaga pintu gerbang NZGSaya dan rombongan hanya cengar-cengir mendengarnyaUntuk diketahui, tarif masuk NZG adalah 49,99 Rand atau sekitar Rp 60 ribuItu harga orang dewasa, sedangkan anak-anak 33 Rand atau hampir Rp 44 ribu.
NZG juga memberlakukan tarif khusus bagi sekolah yang ingin tur di NZGTarifnya adalah 22 Rand (Rp 26 ribu) untuk tur pada Senin sampai Rabu serta 30 Rand untuk kedatangan Kamis dan Jumat.
Setelah beberapa lama mengobrol, Moses mempersilakan saya dan rombongan berjalan-jalan keliling NZGSebagai imbalan, dia hanya meminta satu batang rokok"Jika ada apa-apa di dalam atau butuh apa, Anda bisa telepon saya," terangnya sembari memberikan sepuluh digit nomor ponselnya.
Berhubung NZG cukup luas dan lokasi big five masih jauh ke dalam, saya berinisiatif menyewa mobil golfNamun, saya mengurungkannya karena mendapat nomor antrean belakang dan bisa menunggu berjam-jamTarif mobil golf adalah 80 Rand (Rp 96 ribu) per satu jam, tapi hanya 150 Rand (Rp 180 ribu) apabila menyewa sampai dua jam.
Alhasil, saya berkeliling NZG dengan jalan kakiHewan pertama yang saya lihat adalah aneka ragam ular di areal reptilDari puluhan ular yang ada, beberapa di antaranya menarik pengunjungBukan semata karena bentuk dan ukurannya, melainkan karena hiasan di kandangnya.
Ya, seakan merasakan demam Piala Dunia, pengelola NZG sengaja menancapkan bendera negara asal ular bersangkutanMisalnya bendera Brazil dan Argentina di kandang Boa ConstrictorJuga ada piton lokal dengan bendera Afsel dan komodo berbendera AustraliaSayang, tidak ada bendera Indonesia sekalipun habitat asli komodo sejatinya berasal dari sebuah pulau di barat Pulau Sumbawa dan masuk kawasan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Puas di area reptil, saya melanjutkan ke areal aquarium dan melihat dua ekor hiu ganasJuga ke areal burung dan unggasDari lima hewan big five, hanya gajah dan leopard yang saya datangi dengan berjalan kakiUntuk singa, badak, dan kudanil, saya memilih menggunakan cable car (mirip kereta gantung) demi menghemat waktu dan mendapatkan pemandangan indah dari ketinggian.
Cukup dengan membayar 20 Rand, saya melintasi kabel sepanjang 1,2 km bolak-balikDari cable car yang kapasitas maksimalnya empat orang itu pula, saya bisa melihat kelokan indah Sungai Apies yang membelah NZGGedung Parlemen Pretoria dan bangunan tinggi lainnya di ibu kota negara Afsel itu pun bisa dinikmati dari cable car(*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teka-teki Kuota Asia
Redaktur : Tim Redaksi