jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution memberikan pesan kepada para tenaga kesehatan di RSUD dr Pirngadi Medan.
Bobby Nasution mengatakan itu kepada para nakes dan Dirut RSUD dr Pirngadi Medan dr Syamsul Arifin Nasution, SpOG, bersama jajarannya seusai menjadi inspektur upacara dalam peringatan HUT Ke-94 RSUD dr Pirngadi.
BACA JUGA: Di Depan Bobby, Hasto Sampaikan Sikap Politik PDIP untuk Pilpres, Apa Itu?
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengingatkan para tenaga kesehatan RSUD dr Pirngadi memberikan pelayanan terhadap terhadap pasien di daerah ini. Menurut Bobby, memberikan terbaik kepada pasien adalah hal utama yang harus diwujudkan. “Citra baik juga harus, pasti tercipta dan sekaligus terbangun di rumah sakit ini," kata dia di Medan, Senin (15/8).
Dengan demikian, lanjut dia, rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan ini diharapkan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. "Ini tugas dan amanah yang harus dijalankan bersama-sama untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA: Hasto Dorong Bobby Bangun RS Representatif agar Warga Sumut Tak Berobat ke Luar Negeri
Dia juga meminta seluruh jajaran RSUD dr Pirngadi Medan agar mengoptimalkan pemanfaatan berbagai fasilitas kesehatan di rumah sakit yang berdiri sejak 1928 itu.
RSUD dr Pirngadi Medan didirikan pada 11 Agustus 1928 oleh Pemerintah Kolonial Belanda bernama Gementa Zieken Huis dengan peletakan batu pertama dilakukan oleh seorang bocah 10 tahun bernama Maria Constantia Macky, anak Wali Kota Medan saat itu.
BACA JUGA: Hasto kepada Bobby Nasution: UMKM Medan Harus Naik Kelas
Memasuki penjajahan Jepang, rumah sakit ini berganti nama Syuritse Byusono Ince dan putra Indonesia bernama dr Raden Pirngadi Gonggo Putro dipercaya sebagai direktur yang akhirnya namanya menjadi nama rumah sakit ini. "Jadi, fasilitas yang ada harus juga didukung dengan pelayanan yang prima," ungkap Bobby.
Dalam kesempatan ini, Bobby Nasution menyerahkan penghargaan bagi pegawai, dokter, nakes teladan dan pensiunan RSUD dr Pirngadi dilanjutkan peninjauan ruangan tempat pelayanan "medical tourism". (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi