Bobby Nasution: Silakan Laporkan kepada Kami atau Kepolisian

Sabtu, 23 April 2022 – 20:02 WIB
Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyikapi adanya indikasi modus pungutan berkedok tunjangan hari raya (THR) yang dilakukan oknum organisasi kemasyarakatan (ormas), aparat, dan pegawai pemerintahan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal. 

Bobby Nasution meminta pelaku UMKM jangan ragu melapor kepada Pemerintah Kota Medan maupun Polri apabila ada permintaan berkedok THR oleh oknum tertentu. 

BACA JUGA: Bobby Nasution Beri Peringatan, Seluruh ASN Wajib Mematuhi, Tolong Dengarkan!

Dia menegaskan pelaku UMKM jangan mau memberikan apa yang diminta oleh oknum tersebut, karena apabila diberikan maka itu termasuk pungutan liar (pungli). 

“Hal seperti itu jangan diberikan. Kalau diberikan, termasuk pungli. Silakan laporkan kepada kami Pemkot Medan atau pihak kepolisian," kata Bobby Nasution di Medan, Sumatera Utara, Jumat (22/4).

BACA JUGA: Bobby Nasution Berdiri di Samping Menteri, Lalu Ucap Kalimat Ini

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatakan modus klasik itu selalu muncul ketika mendekati hari raya keagamaan yang dilakukan oleh oknum yang meresahkan pelaku usaha setempat.

"Pelaku usaha kalau mau memberi, itu kepada yang membutuhkan. Namanya usaha, berbagi rezeki perlu, tetapi lebih perlu lagi melihat kepada siapa diberikan dan siapa yang membutuhkan," pesan Bobby Nasution.

BACA JUGA: Antisipasi Pungli Bermodus THR, Ridwan Kamil: Laporkan, Nanti Kami Tindaklanjuti

Suami Kahiyang Ayu ini mengatakan bahwa Pemkot Medan, TNI dan Polri, dan Kejaksaan secara bersama-sama pengin menghilangkan kebiasaan di masyarakat tentang pungutan yang tidak diperlukan.

"Menurut saya permintaan ormas-ormas yang berkedok THR, itu hanya karena menjelang hari Lebaran. Padahal sebelum-sebelumnya mereka juga selalu minta," ucap Bobby.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan, jumlah UMKM yang dibina oleh Pemkot Medan sekitar 27.000 unit dari total 70.000 unit yang terdata. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler