Bobol ATM hingga 10 Kali, Remaja Putus Sekolah Dipolisikan

Sabtu, 02 Agustus 2014 – 14:23 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Seorang remaja berinisial Wu (16) warga Jalan Awang Long, Samarinda Kota, Jumat (1/8) dini hari kemarin, sekitar pukul 00.30 Wita digelandang ke Mapolsekta Samarinda Seberang.

Dia dituding mencuri uang melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik rekannya sendiri bernama Fitriani (20) warga Perumahan Bukit Pinang Bahari, Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang. Pencurian ini terjadi bertahap selama Juni lalu. Akibatnya korban mengalami kerugian hingga Rp 3,2 juta.

BACA JUGA: Penjahat Generasi Baru Ancam Surabaya

Menurut penuturan Fitri, kejadian itu bermula saat Wu menumpang di rumahnya selama tiga bulan terakhir. Pada Mei lalu Wu diajak orangtua korban mengambil uang di mesin ATM. Diduga kuat saat transaksi pelaku melihat kode pin kartu ATM milik korban.

“Kemungkinan mulai dari situ dia (Wu, Red) tahu pin ATM saya,” kata Fitri.

BACA JUGA: Kurang Dilayani Istri, Anak Tetangga Dicabuli

Keberadaan Wu berhari-hari di rumah Fitri membuat ia paham seluk beluk rumah hingga karakter penghuninya. Saat Fitri lengah, remaja putus sekolah ini dengan cepat mengambil kartu ATM dari dompet korban yang diletakkan di lemari. Aksi pencurian melalui ATM ini pertama kali terjadi Kamis (29/6) lalu.

“Berdasarkan print out dari bank yang saya minta, dia mengambil uang melalui ATM saya sebanyak 10 kali. Terakhir tanggal 23 Juni. Jumlahnya tidak besar, sekali ambil bisa Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu,” tuturnya.

BACA JUGA: Pemuda Mabuk Tanpa Busana Nyaris Perkosa Tetangga

Puas dengan aksinya, Wu kembali ke rumah orangtua angkatnya di Jalan Awang Long, Samarinda Kota. Fitri mulai curiga melihat isi di dalam tabungannya yang semakin berkurang. Lantaran Wu diam-diam meninggalkan rumah, kecurigaan akhirnya mengarah kepada pelaku.

“Saya temui dia di Jalan Awang Long. Awalnya dia tidak mengaku, tapi setelah saya desak akhirnya dia terus terang bahwa telah mengambil uang saya melalui ATM,” tuturnya.

Tak ada rasa iba lagi bagi Wu. Fitri langsung membawanya ke Mapolsekta Samarinda Seberang untuk diserahkan kepada petugas dan kemudian membuat laporan secara resmi. Atas laporan itu, Wu diamankan atas tuduhan pencurian. Hingga siang kemarin remaja “nakal” ini masih diamankan di Mapolsekta Samarinda Seberang untuk mengikuti proses hukum lebih lanjut.

Kepada Samarinda Pos (Grup JPNN) Wu mengaku sejumlah uang yang dicuri dari ATM Fitri telah habis ia di belikan sejumlah barang.

“Uangnya saya belikan baju dan makanan. Sekarang sudah tidak ada sisanya lagi,” kata Wu singkat. (aya/agi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Tewas Ditikam saat Nonton Dangdutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler