jpnn.com - BANDUNG - Gelar Indonesian Super League (ISL) 2014 yang diraih Persib harus dibayar mahal. Di tengah hingar bingar Bobotoh sebagai suporter loyal 'Maung Bandung' merayakan kemenangan lantaran tim idola kembali membawa pulang trofi juara, bus Bobotoh yang beriringan dari Palembang si hadang orang.
Kejadian ini mengakibatkan beberapa bus hancur. Bobotoh yang ada dalam bus pun juga sempat kocar-kacir.
Salah seorang sopir bus Pengantar Bobotoh, Asep, menuturkan peristiwa terjadi sejak bus telah memasuki kawasan pelabuhan Merak (8/11). Serangan susulan terjadi pada pukul 23.00 WIB di Karawaci Tangerang.
Puncaknya kala bus memasuki tol dalam kota, tepatnya di tol lingkar luar kawasan Lebak Bulus, Pasar Rebo, saat akan melewati terowongan mendapat serangan lemparan batu dari atas jembatan terowongan yang akan dilalui, lantas emosi Bobotoh pun seakan terpancing dan keluar dari bus, namun melihat Bobotoh tidak memiliki persiapan sama sekali kubu penyerang langsung membabi buta, turun ke dalam tol.
"Massanya banyak enggak bisa diitung, massa masuk dan nyerang ke tengah tol. Bus berhenti semua dan bobotoh pun turun sampai akhirnya perang," tutur Asep di lapangan Gasibu, Minggu (9/11)
Sementara itu, salah seorang Bobotoh yang juga menjadi saksi kejadian, Fajar mengaku setelah penyerangan itu, sebagian Bobotoh terpisah, namun berhasil di amankan oleh bus lainnya. Dia pun mengaku aksi anarkis tersebut terjadi sekitar tiga jam.
"Karena terpancing dan emosi, kita lakukan perlawanan dan kehabisan amunisi. Akhirnya mereka balik nyerang ke kita. Bobotoh pun akhirnya jadi terpencar dan ada yang jatuh sampai tidak kebawa bus. Untung bisa diselamatkan sama bus yang dibelakangnya," katanya.
Selain membuat puluhan bus yang di tumpangi Bobotoh hancur, penyerangan keji itu pun berakibat beberapa Bobotoh di larikan ke Rumah Sakit, untuk mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA: Dilarang, Pemkab Berencana Rekrut Personel Satpol PP
Hal itu di katakan salah satu anggota Viking Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Reza, di RS Halmahera Bandung, Minggu (9/11). Dikatakannya, Bobotoh dari Viking UPI sendiri ada enam orang yang mengalami luka serius bahkan diantaranya ada yang terkena sabetan samurai.
"Selain Adam, korban lainnya itu Hardian (27) karena mengalami retak tulang, akibat loncat dari jalan atas ke bawah area terowongan. Setelah loncat, Hardian ngesot dan dibantu dirawat di RS Halmahera. Kalau Fajar Iqbal (32) tangan kiri terkena samurai," Ujarnya di Rumah Sakit (RS) Halmahera, Jln Riau Kemarin.
Ditambahkan Reza, Rombongannya memang sempat pula memberikan perlawan, akan tetapi kalah jumlah, dan akhirnya kembali memasuki bus, untuk meninggalkan lokasi.
"Diduga The Jak Mania, berada di kiri dan kanan atas jalan sebelum terowongan Pasar Rebo dan melempari bus. Terus di atas kiri dan kanan terowongan, oknum suporter itu juga turun ke bawah dan menyerang bus. Rombongan Viking Upi berhenti dan membalas lemparan. Tapi kita kalah jumlah jadi kembali ke bus dan meninggalkan lokasi kejadian," usainya.
Di lain tempat, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah menyempatkan diri mengunjungi Rumah Sakit, untuk memantau kondisi Korban. Pria yang baru saja melaksanakan Nazar pangkas Rambut hingga pelontos, usai Persib Juara ini segala biaya korban di rumah sakit, akan di tanggung oleh pihaknya.
"Saya sendiri datangi ke Rumah sakit ada yang sampai di oprasi saya lihat langsung operasi di kepalanya, untuk Semua administrasi dan semua biaya nanti ditanggung oleh kami," tukas pria yang karib di sapa Kang Emil tersebut. (yan)
BACA JUGA: Bobotoh Pawai, 40 Orang Kedubes Jalan Kaki
BACA JUGA: Polisi Tewas Ditembak Perampok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Bahan Pokok Naik, Pejabat Sebut Cuaca Pemicunya
Redaktur : Tim Redaksi