jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Nasib nahas menimpa bocah laki-laki berusia 10 tahun yang sedang asyik bermain di tepi sungai bersama temannya.
Kaki-kaki bocah tersebut tiba-tiba disambar buaya dan mencoba menariknya ke dalam sungai.
BACA JUGA: Jelang Ganti Tahun, Pasangan Mesum Tepergok Sedang Begituan di Indekos, Barang Buktinya Parah
Melihat kejadian itu, temannya yang ada di dekat langsung berteriak meminta pertolongan.
Beruntung paman korban, Gofur, yang berada tidak jauh dari lokasi mendengar teriakan itu.
BACA JUGA: Polisi Tembak Anak dan Istri di Depok, Tetangga: Orangnya Ramah Tetapi..
Gofur pun sontak berlari menghampiri teriakan yang datang dari tepi sungai Hambawang Desa Ganepo, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Mendengar ada teriakan temannya bahwa ada yang digigit buaya, saya langsung lari dan menolongnya. Sempat terjadi tarik-menarik, karena saat itu buaya sudah menggigit kaki korban," kata Gofur, paman korban, Kamis.
BACA JUGA: Dooor! Peluru Senapan Angin Tetangga Nyasar Kepala, Bocah 10 Tahun Tewas
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/12) sekitar pukul 10.30 WIB di Sungai Hambawang Desa Ganepo.
Saat itu korban tengah mandi di sungai bersama seorang rekannya.
Saat asyik mandi, seorang rekan korban merasa menginjak sesuatu yang kasar dan bergerigi.
Dia pun bergegas naik ke pinggir sungai karena curiga yang diinjaknya adalah buaya.
Hal itu lantaran di sungai tersebut dikabarkan memang pernah ada muncul buaya.
Namun nahas dialami korban. Beberapa saat kemudian kakinya diterkam buaya yang kemudian berusaha menariknya masuk ke dalam sungai.
Gofur yang ada di dekat lokasi langsung berlari dan sempat menarik tangan sang keponakan.
Dia saling tarik-menarik dengan buaya yang hendak membawa tubuh keponakannya itu ke dalam sungai.
Kemudian datang warga lain membawa sebilah parang dan memukulkannya ke tubuh buaya.
Upaya itu berhasil dan buaya yang diperkirakan panjangnya lebih dari dua meter itu melepaskan gigitannya, sehingga korban berhasil diselamatkan.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka gigitan di paha kiri dan kanan serta punggung.
Si bocah langsung dibawa ke puskesmas di desa setempat untuk diberikan penanganan medis.
"Saat ini dia sudah pulang dan dirawat di rumah. Kalau dilihat bekas lukanya, diperkirakan buaya itu belum terlalu besar," kata Gofur.
Beberapa pekan terakhir warga setempat memang sering melihat kemunculan buaya di pinggir sungai Desa Ganepo.
Serangan buaya juga pernah terjadi di desa itu sehingga membuat warga kembali waswas saat beraktivitas di pinggir sungai.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah melakukan upaya-upaya agar satwa ganas itu tidak terus mengancam keselamatan masyarakat setempat.
Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah mengaku sudah mendapat laporan terkait kejadian itu.
Pihaknya akan mendatangi korban untuk mengetahui kondisinya, sekaligus ke lokasi kejadian untuk penanganan selanjutnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha