jpnn.com, TANJUNG BALAI - Polisi meringkus tiga dari lima pelaku penculikan terhadap anak berusia 14 tahun yang terjadi di Tanjung Balai, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Identitas ketiga tersangka berinisial SI, 42, ZI, 49, dan SD, 33. Ketiganya merupakan warga Kabupaten Labuhan Batu Utara. Sementara dua pelaku lainnya masih buron.
BACA JUGA: Ini Pengakuan Tersangka Penculikan Anak di Cilincing
Humas Polres Tanjung Balai Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan, Senin mengatakan motif penculikan itu dilatarbelakangi perkara utang piutang senilai puluhan juta.
Diduga salah satu orang yang memberi utang kepada ayah korban turut dalam penculikan tersebut.
BACA JUGA: Ustaz Maaher Meninggal Dunia, Polisi Beber Kronologinya
"Motifnya utang piutang. Jadi korban dibawa dijadikan sandera agar bapaknya segera membayar utang," katanya.
Aksi penculikan itu terjadi pada Jumat (5/2) sekitar pukul 11.30 WIB. Lima orang pelaku datang ke rumah korban dengan maksud mencari ayahnya.
BACA JUGA: Banding Ditolak, 5 Kurir Sabu-sabu Ini Tetap Dihukum Mati
Namun pada saat itu ayah korban tidak ada di rumah.
Kemudian salah satu pelaku meminta kepada kakak korban untuk mencari ayahnya, namun tidak ketemu. Kemudian pelaku menyuruh ibu korban untuk mencari suaminya.
Pada saat ibu korban pergi mencari suaminya kemudian salah satu dari pelaku menarik tangan kiri korban dan ada juga yang mendorong badan korban sehingga korban masuk ke dalam mobil yang dikendarai lima orang pelaku tersebut.
Pelaku membawa korban ke arah Simpang Empat, Kabupaten Asahan. Pada saat korban dibawa lari oleh pelaku, ibu korban langsung berteriak 'penculikan anak'.
Mendengar hal tersebut, beberapa warga yang di sekitar dan Unit Satreskrim yang sedang patroli langsung mengejar para pelaku.
Sesampainya di daerah Simpang Empat, polisi menangkap tiga orang pelaku, sedangkan dua orang pelaku lainnya kabur.
BACA JUGA: Anak 16 Tahun Telat Datang Bulan, Perbuatan Bejat Sang Ayah Akhirnya Terungkap
Dari para tersangka, petugas barang bukti menyita satu unit mobil merek Wuling Confero dan satu STNK.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi