jpnn.com, SUKABUMI - Seorang bocah bernama Nadia Putri (5), asal Kampung Bojongloa Wetan, RT 4/8, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan tak bernyawa pada Minggu (22/9) sekira pukul 14.00 WIB.
Bocah nahas itu ditemukan di pinggir Sungai Cimandiri, Kampung Platar, RT 2/6, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung. Jasadnya pertama kali didapati oleh warga bernama Nuji (70) ketika hendak mencari ikan.
BACA JUGA: Bocah Perempuan Tewas Ditusuk Teman Belajar Bersama
“Waktu itu saksi melihat sesosok mayat anak perempuan yang tersangkut di batu. Kemudian ia melaporkan kepada pemerintah Desa Wangunreja dan selanjutnya dilaporkan ke pihak Kepolisian Sektor Nyalindung,” kata Kapolsek Nyalindung AKP Endah Sriwigiarti kepada Radar Sukabumi, Senin (23/9).
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan korban dalam posisi tengkurap di bebatuan dengan keadaan bajunya naik ke atas dan celananya agak menurun.
BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas
“Hasil dari olah TKP, dugaan sementara korban meninggal karena terpeleset hingga terjatuh ke sungai. Karena anak berumur lima tahun itu sangat membahayakan diri sendiri bila saat bermainnya tidak diawasi oleh orang tuanya,” katanya.
Namun untuk memastikan kematian korban, sambung Endah, pihaknya langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Jenazah korban sudah dilakukan autopsi. Namun hasilnya belum diambil di RSUD Sekarwangi. Nanti bila suratnya sudah diambil, akan kami beritahu perkembangannya,” ujarnya.
Sementara itu, ibu angkat korban, Yuyu (34) mengatakan, semasa hidupnya korban tidak suka keluyuran dan bermain ke luar rumah. Namun saat kejadian, sekira pukul 10.00 WIB Yuyu keluar rumah untuk pergi berjualan.
“Saat berangkat jualan, anak ini masih ada di rumah. Namun setelah pulang, sekira pukul 12.00 WIB saya tidak melihat anak saya,” katanya.
Setelah itu Yuyu langsung mencari ke rumah tetangga terdekat. Namun tiba-tiba, datang tokoh masyarakat ke rumah. “Waktu itu Pak RT bilang bahwa anak saya ada di Sungai Cimandiri. Saat dilihat, saya kaget bukan kepalang karena wajahnya sangat pucat dan sudah tak bernyawa,” katanya. (den/t)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti