jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih mengejar pelaku perampokan yang menewaskan Febrianto, 5, di rumahnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Ibu korban Masniyah, 40, yang terluka parah dihantam tabung gas ukuran 3 kg belum dapat dimintai keterangan secara detail.
BACA JUGA: Terungkap, Siswa SMA Ini Gunakan Martil Habisi Pacarnya
Namun, polisi telah mendapat keterangan bahwa antara pelaku dan korban saling kenal. Warga sekitar juga mengenal pelaku.
Pembunuhan itu sendiri diketahui terjadi pada Minggu dini hari (11/2) di sebuah warung kelontong merangkap warung makanan milik korban yang berlokasi di Jalan Lewa VII Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur.
BACA JUGA: Ribut Soal Hasil Kejahatan, Herman Habisi Nyawa Temannya
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra mengatakan korban anak-anak tewas setelah dicekik pelaku. Sedangkan ibunya selamat meski menderita luka parah pada kepala akibat hantaman tabung gas 3 kg.
Salah seorang saksi mata yang warga sekitar, Tasirun menjelaskan pada Minggu dini hari (11/2) sekitar pukul 03.00 WIB, pelaku datang ke warung korban.
BACA JUGA: Hidup tak Tenang, Pembunuh Ini Akhirnya Menyerahkan Diri
Karena warung dalam keadaan tutup, pelaku menggedor-gedor pintu rolling door warung. Korban dan anaknya yang tidur di dalam terbangun lalu membuka pintu untuk menanyakan maksud kedatangannya.
Saat itu, pelaku memesan satu porsi mie instan kepada korban. Korban yang sebelumnya sudah mengenal pelaku tanpa curiga lalu memasakkan mie pesanan pelaku, sementara pelaku langsung masuk ke dalam warung.
Korban maupun warga mengenal pelaku lantaran sering mengutang makanan dan rokok kepada korban. Bahkan, korban pernah meminjamkan uang kepada pelaku. Warga mengenal pelaku yang bekerja di sebuah pabrik tas usaha home industri tak jauh dari warung korban.
”Si pelaku itu datang ke warung ketuk pintu, bilangnya lapar mau makan mie,” lontar Tasirun yang juga Ketua RW 10, Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, ini saat memberikan keterangan kepada polisi, Minggu (11/2).
Usai memakan mie instan, pelaku malah minta menumpang menginap di dalam warung. Namun, korban menolak.
Selanjutnya, pelaku bermain ponsel dengan anak korban, sementara Masniyah ketiduran. Saat itulah pelaku mencekik anak korban hingga tewas. Selanjutnya, korban yang sedang tertidur terbangun. Namun, pelaku menghantam kepala korban dengan tabung gas.
Pelaku kemudian menjarah uang hasil penjualan dari laci warung berikut 6 bungkus rokok.
”Tolong jangan bunuh saya, kalau mau ambil uang ambil saja tapi jangan bunuh saya,” ujar tetangga korban menirukan teriakan korban.
Polisi yang datang setelah diberitahu adanya pembunuhan langsung menggelar olah TKP serta mengevakuasi jasad Febrianto ke kamar mayat RSCM. Sedangkan Masniyah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. (ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susun Rencana di Bengkulu, Sasar Bule di Bali
Redaktur & Reporter : Budi