Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun asal Sydney hilang, dan ibunya dalam kondisi serius di sebuah rumah sakit Barcelona, setelah terjebak dalam serangan teror mematikan di kota Spanyol tersebut.
Pihak keluarga mengatakan, Julian Cadman terpisah dari ibunya, Jom Cadman, selama serangan van yang terjadi di area turis Las Ramblas.
BACA JUGA: Pauline Hanson Rusak Hubungan dengan Muslim Australia
Ayah Julian, Andrew Cadman, mengatakan bahwa ia sempat berbicara dengan sang putra dan ibunya hanya beberapa jam sebelum serangan tersebut terjadi.
Andrew Cadman terbang ke Barcelona pada Jumat (18/8/2017) malam untuk mencari anaknya.
BACA JUGA: Perayaan HUT RI Ke-72 di Melbourne Berjalan Meriah
Anggota keluarga telah mengunggah foto secara daring untuk mencari Julian.
"Jika Anda mengenal seseorang di area itu yang bisa Anda beri foto ini, tolong lakukan," tulis ayah baptis, Julian -Colin Baxter di Facebook.
BACA JUGA: Sosok Ali Fauzi yang Kini Sibuk Sebarkan Deradikalisasi
Jom Cadman dan putranya pergi ke Barcelona untuk menghadiri pernikahan keponakannya. Keluarga Julian Cadman mengunggah foto bocah ini secara daring untuk mencarinya.
Supplied Warga Australia jadi korban
Sebelumnya pada hari Jumat (18/8/2017), Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, seorang warga Australia "belum diketahui nasibnya" setelah serangan van di area turis yang menyebabkan 13 orang tewas itu.
"Kami sangat mengutuk serangan brutal dan pengecut ini, dan dalam kasus Las Ramblas, ini dirancang secara jelas untuk melukai dan menyerang turis yang mengunjungi daerah tersebut," ujarnya.
Para saksi dari serangan van itu mengatakan bahwa kendaraan putih tersebut melaju berbelok-belok dengan kecepatan tinggi di Las Ramblas, menabrak para pejalan kaki dan pengendara sepeda, membuat beberapa orang terlempar ke udara dan menelantarkan tubuh-tubuh berserakan di belakangnya.
Lebih dari 100 orang terluka dalam serangan tersebut dan pihak berwenang telah memeringatkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat.
Menlu Bishop mengatakan empat warga Australia terluka dalam serangan tersebut.
Polisi Spanyol menahan dua orang setelah serangan tersebut, namun sopir van melarikan diri dengan berjalan kaki dan masih mejadi buronan pada Jumat (18/8/2017) pagi (waktu setempat).
Polisi mengatakan bahwa serangan di Barcelona terkait dengan dua insiden lainnya: satu di kota Cambrils di Spanyol, selatan Barceona, dan satu di kota Alcanar.
Lima tersangka teroris -yang menurut polisi membawa sabuk bom -ditembak mati di Cambrils setelah mobil mereka dilaporkan dikemudikan ke jalur pejalan kaki, melukai tujuh orang -satu kritis.
Sebuah ledakan di sebuah rumah di Alcanar -di mana menurut polisi, sebuah bom rakitan tengah dipersiapkan -membunuh satu orang dan melukai seorang lainnya.
Menlu Bishop mengatakan, tak ada laporan bahwa ada warga Australia yang terlibat dalam insiden lainnya itu.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 18:00 WIB 18/08/2017 oleh Nurina Savitri.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uber Legal, Sopir Taksi Melbourne Ancam Unjuk Rasa Lanjutan di Bandara