jpnn.com, PASURUAN - Satpol PP menjaring sejumlah geladangan dan pengemis alias gepeng di perempatan Pandaan, Kamis (22/4).
Dari sejumlah gepeng yang terjaring, ikut diamankan seorang ibu dengan dua anaknya.
BACA JUGA: Awas, Bederma kepada Pengemis di Kota Ini Bakal Didenda Rp 1 Juta atau Dipenjara
Dalam sebuah foto yang tayang di Radar Bromo, terlihat seorang bocah lelaki meronta di dekat tiga anggota Satpol PP. Tangisnya meledak.
Adiknya yang berada di gendongan sang ibu pun ikut menangis. Bocah berbaju lusuh itu berpegangan ke pintu besi toko di perempatan Pandaan.
BACA JUGA: Pengemis Tua Punya Uang Bergepok-gepok, Banyak Banget
Satpol PP tetap mengangkut mereka ke mobil petugas.
Seorang pengemis lagi kedapatan meminta-minta kepada pengguna jalan. Dia juga dibawa.
BACA JUGA: Belasan Pasangan Bukan Muhrim Ngamar di Siang Bolong, Tiba-Tiba Digedor Satpol PP, Ya Ampun
”Semuanya pemain dan muka lama. Setelah didata, kami bawa ke kantor Dinas Sosial untuk diberi pembinaan,” tegas Kasi Opsdal Satpol PP Kabupaten Pasuruan Sulhi.
Petugas lantas bergerak ke perempatan Taman Dayu.
Di sana, seorang lagi diciduk. Jadi, total ada lima gelandangan dan pengemis. Dari perempatan Pandaan dan Taman Dayu. Mereka adalah warga Beji dan Kota Pasuruan.
Menurut Sulhi, kelima orang tersebut sudah beberapa kali terjaring razia petugas. Sebelumnya juga di Pandaan.
Mereka biasa mengemis di sana.
Satpol PP, kata Sulhi, akan terus melakukan razia secara berkala di Pandaan. Kecamatan-kecamatan lain juga. Operasi gepeng akan berpindah-pindah tempat ke lokasi yang ditempati gepeng.
”Pindah-pindah tempat. Terutama di persimpangan jalan raya. Karena keberadaan gepeng meresahkan pengguna jalan,” tuturnya. (zal/far)
Redaktur & Reporter : Adek