Bocah-bocah Ini Pilih Nyeberang dengan Meniti Sebatang Pohon Kelapa

Selasa, 13 Januari 2015 – 05:39 WIB
NYEBERANG- Beberapa murid SD menyeberangi parit dengan menggunakan sebatang pohon kelapa usai pulang sekolah, kemarin (9/1). Foto: Ferry/Metro Siantar/JPNN

jpnn.com - SIANTAR –  Bocah-bocah Sekolah Dasar (SD) di Jalan Bahkora II, Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marimbun, Siantar, Sumut, ini cukup punya nyali. Jika kepleset, langsung byuurrr.

 

Hanya gara-gara ingin cepat sampai di rumah, mereka lebih memilih sebatang pohon kelapa untuk menyeberangi parit yang ada di belakang rumah warga ketimbang jembatan yang sudah ada. Padahal, arus air dalam parit bisa dibilang cukup deras apalagi di musim hujan seperti ini.

BACA JUGA: Ini Daerah Sawah tapi Cari Pupuk Payah

Pantauan Metro Siantar kemarin, jam pulang sekolah, terlihat beberapa anak yang masih menggunakan seragam sekolah dasar melewati jembatan kayu itu. Meskipun mereka melintasi dengan susah payah dan tahu kalau itu berbahaya, tetapi mereka masih saja melewati jembatan itu.

BACA JUGA: Daripada Makan Hati, Lebih Baik Hidup Sendiri

Hal tersebut terlihat dengan adanya anak yang melewatinya dengan duduk dan bergerak pelan-pelan.

Saat ditanyai mengapa mereka melewati jalan itu, anak-anak itu dengan enteng menjawab bahwa mereka ingin cepat sampai di rumah. “Biar cepat aja sampai di rumah bang, ada memang jembatan di sana tapi jauh kali kami kesana,” ucap mereka dengan polos.

BACA JUGA: Derita Suami Setelah Tahu Istri Bergigi Palsu, Tertipu 4 Tahun (1)

Meskipun sangat berbahaya, masyarakat yang melintas maupun warga sekitar tidak ada yang menegur. Masyarakat seolah tidak perduli dengan adegan berbahaya yang sedang dilakukan anak-anak tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Lurah marga Sitohang yang ditemui Metro Siantar di kantor Lurah Marihat Jaya mengaku tidak mengetahui apa yang dilakukan anak-anak itu.

“Nggak tau kami ada anak-anak yang menyeberang dengan menggunakan sebatang pohon kelapa. Apalagi sudah ada jembatan beton di sana. Kalau mereka membuat jembatan dari sebatang pohon kelapa, itu salah mereka. Kalaupun terjadi sesuatu kepada mereka itu di luar tanggungjawab kami,” sebut Lurah menyesalkan tindakan anak-anak itu yang lebih memilih menyeberangi parit dengan sebatang pohon kelapa. (Mag 05/des/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Seperti Ini Benar-benar Bikin Malu Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler