Bocah Dihajar Ibu Tiri Pakai Palu, Jari Remuk

Minggu, 23 Oktober 2016 – 05:55 WIB
Rusni (belakang) dijemput paksa oleh petugas dari Polresta Samarinda, Jumat (21/10). Foto: Safri/Samarinda Pos/JPNN/com

jpnn.com - SAMARINDA - Seorang bocah perempuan warga Kota Samarinda, Kaltim, inisial An, 9, mengalami penyiksaan dari ibu tirinya, Rusni.

Dengan meggunakan palu, Rusni membuat jari tengah dan kelingking kiri An remuk. 

BACA JUGA: Delapan Mobil Mewah Milik Dimas Kanjeng Disita

Peristiwa itu dilakukan wanita 33 tahun di rumahnya di Jalan Sentosa Dalam II, RT 29, Sungai Pinang, Senin (17/10) lalu. 

Saat melakukan penyiksaan tersebut, Rusni tengah hamil muda.

BACA JUGA: Astagfirullah, Ibu Ini Kaget Ada Pria di Belakangnya Keluarkan Anunya...

Namun dia bisa begitu sadis melakukan penyiksaan terhadap An.

Ironisnya lagi, ayah kandung An justru tak membela putrinya sama sekali. 

BACA JUGA: Wanita Berambut Pirang Culik Tiga Bocah Lalu…

Terbukti ketika Rusni dijemput Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda, suami Rusni justru mencoba menghalang-halangi. 

Meski begitu, ibu "penyiksa" itupun berhasil dikeler ke Mapolresta Samarinda, Jumat (21/10).

Tak hanya Rusni, polisi juga mengamankan tiga buah palu yang diduga dijadikan alat menganiaya An. 

Wanita berhijab itupun selanjutnya dibawa masuk ke ruang PPA untuk menjalani pemeriksaan.

Entah apa yang memicu jiwa keibuan Rusni seketika berubah menjadi monster. 

Informasi yang dihimpun Samarinda Pos (Jawa Pos Group), An sudah sering disiksa. Namun sang ayah hanya diam membisu. 

Kekerasan yang dialami An dilakukan pukul 17.00 Wita. Sebelumnya Rusni memarahi dan memukul di bagian kaki serta wajah An hingga menyebabkan lebam. 

Peganiayaan diakhiri dengan palu yang dipukulkan ke jari An.

Sakit teramat sangat terpaksa ditahan An. Air matanya tak henti menetes. 

Bocah ingusan itupun mencoba bertahan bahkan tetap masuk sekolah dengan kondisi kedua jari mulai membengkak.

Penderitaan An rupanya menyayat hati gurunya. 

Tanpa basa basi, pihak sekolah langsung meminta bantuan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Kaltim agar Rusni diseret ke penjara.

Kekerasan yang dilakukan Rusni itupun sempat meghebohkan media sosial (medsos). Banyak yang mengutuk perbuatannya. 

Bahkan meminta Rusni diperlakukan sama seperti ia meyiksa anak tirinya itu.

Kasus ini pun menjadi atensi khusus Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwi Putro. 

Perwira melati tiga itu memerintahkan jajaranya mengejar dan meringkus Rusni.

Pukul 14.30 Wita, Rusni diciduk di rumahnya dengan pengawalan ketat Opsnal Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda.

"Dia (Rusni, Red) kami amankan karena laporan kekerasan terhadap anak tirinya (Ajeng, Red). Untuk lebih lengkapnya, kami masih lakukan pemeriksaan terhadap pelaku," terang Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwi Putro, melalui Kasatreskrim Kompol Sudarsono didampingi Kanit PPA AKP Sekar Wijayanti.

Sekar membeberkan, tiga buah palu yang diamankan itu nantinya akan diperlihatkan kepada Rusni untuk memperjelas palu mana yang digunakan untuk menganiaya An. 

"Kami masih melakukan pendalaman penyelidikan," pungkasnya. (oke/nha/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler