jpnn.com - KLUNGKUNG – Kastereskrim Polres Klungkung AKP Wiastu Andri Prajitno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penemuan bayi di saluran irigasi Banjar Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung, Provinsi Bali, Selasa (11/10) lalu.
Sampai saat ini pihaknya belum menemukan petunjuk yang mengarah pada pelaku. ”Belum kami temukan pelakunya,” jelasnya, Jumat (21/10) seperti dilansir Bali Express (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Sipir Mabuk Bareng Napi Kasus Pembunuhan, Beginilah Jadinya...
Untuk diketahui, polisi masih belum bisa mengungkap pelaku pembuang bayi laki-laki yang ditemukan di saluran irigasi Banjar Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung, Selasa (11/10) lalu. Sejumlah klinik dan Puskesmas sudah diselidiki, tetapi belum ada titik terang pelaku yang membuang bayi.
Untuk menemukan pelaku pembuangan bayi tersebut, lanjut Andri, sudah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah klinik persalinan, puskesmas dan rumah sakit. Bahkan sudah menggali informasi dari masyarakat. Munkin ada warga yang hamil tapi tiba-tiba kandunganya hilang.
BACA JUGA: Soal Sidang Vonis Jessica, Otto: JK Optimistis Seperti Saya
Seperti diberitakan sebelumnya, Banjar Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung, Selasa (11/10) lalu, mendadak geger dengan penemuan mayat bayi yang sudah membusuk di saluran irigasi Subak Pegatepan, Tempek Griya. Diduga, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dibuang sesaat selah dilahirkan.
Mayat bayi malang yang sudah membusuk tersebut pertama kali ditemukan Nengah Tambik,65, petani dari Banjar Kangin yang hendak ke sawahnya sekitar pukul 14.00 Wita.
BACA JUGA: Perampok Tamak Menipu Teman Sendiri, Beginilah Jadinya...
Saat itu, Tabik bermaksud untuk mengaliri air ke sawahnya mencium bau busuk di saluran irigasi. Setelah diamati ternyata ada mayat bayi yang sudah membusuk dengan posisi mengenaskan badan menghadap ke bawah dan kepala menghadap ke atas.(JPG/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Pengangguran Malah Menyambi Berjualan Sabu-Sabu
Redaktur : Tim Redaksi