jpnn.com, BOGOR - Kasus pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kali ini dialami korban berinisial S, yang tinggal di Tlajungudik, Kecamatan Gunungputri.
Kasus pencabulan yang dialami bocah dua tahun ini diketahui setelah korban menangis kesakitan saat buang air kecil. Ayah S menceritakan kondisi anaknya saat ini telah membaik. Anak kedua dari dua bersaudara itu tidak sering lagi merengek kesakitan seperti sebelumnya.
BACA JUGA: Menodong Seorang Gadis, 3 Pemuda Pengangguran Diamuk Massa
Saat itu, orang tua korban mengira kalau alat kelamin anaknya lecet karena terlalu sering ditaburkan bedak. Tak berhenti menangis, mereka kemudian memeriksakannya ke Puskesmas.
“Waktu itu saya pikir lecet karena bedak. Istri langsung kasih obat oles (salep) untuk meringankan rasa sakit yang dirasakan,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (28/8).
BACA JUGA: Ditikam Dua Orang Tak Dikenal, Pedagang Ikan Tewas Bersimbah Darah
BACA JUGA: Sejumlah Bocah di Bogor Diduga jadi Korban Pencabulan
Dari situ, terangnya, pihak Puskesmas menyarankan agar S diperiksa ke rumah sakit besar lantaran hasil pemeriksaan dokter, bagian dalam korban mengalami luka sobek akibat benda tumpul. “Di RS Polri Kramat Jati hasilnya juga sama (alat kelamin S mengalami luka sobek, red),” terangnya.
BACA JUGA: KRB Diajukan jadi Situs Warisan Dunia
Dia mengatakan, selama ini korban dititipkan kepada salah seorang tetangganya yang memiliki menantu berinisial MJ. Diduga MJ yang telah tega melakukan perbuatan asusila kepada korban.
Tak hanya orang tua korban, beberapa tetangga juga menduga kalau pelakunya adalah MJ. Orang tua korban sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Bogor. Namun, hingga kini belum ada perkembangan dari pihak kepolisian.
Salah seorang warga, YL mengatakan, semua warga sudah tahu terkait perbuatan bejat pelaku kepada korban. “Ramai si bocah teriak-teriak waktu itu. Mpoknya (kakaknya) juga langsung teriak agar korban (S) dikeluarkan dari kamar yang dikunci (oleh MJ),” kata YL. (cr1/c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, Megawati Tewas Terlindas Truk
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti