Bocah Lima Tahun Sekarat Tersiram Minyak Goreng Panas

Selasa, 05 November 2019 – 23:04 WIB
As, bocah lima tahun yang tersiram minyak goreng panas menjalani perawatan RSU Abdul Rivai di Tanjung Redeb. Foto:

jpnn.com, TANJUNG REDEB - Seorang bocah 5 tahun mengalami musibah saat menonton hiburan di pasar malam bersama keluarga di Jalan Tengiri RT 04, Kampung Tanjung Batu, Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur. 

Bocah berinisial As, ini tersiram minyak goreng panas setelah sepeda motor orangtuanya menabrak gerobak pedagang gorengan di lokasi pasar malam tersebut. Tidak hanya bocah malang itu saja yang terluka, ibunya, Hasnah, 29, juga menjadi korban luka bakar.

BACA JUGA: Tangki Septik Meledak, Petugas Sedot WC Tewas Mengenaskan

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/11) sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu korban dan orangtuanya serta beberapa anggota keluarga lainnya mengunjungi pasar malam. Saat itu, seluruh anggota keluarga mampir untuk membeli gorengan.

Saat orang tua dan sanaknya sedang menikmati gorengan, korban dan pamannya pindah duduk ke atas sepeda motor yang masih dalam kondisi menyala.

BACA JUGA: Sakti Sempat Cium Kening Jasad Bayinya Sebelum Dimasukkan ke Jok Motor

Tiba-tiba, bocah ini kemudian menarik tuas gas dan menabrak gerobak penggorengan yang masih berisi minyak panas.

Kapolsek Derawan, Iptu Koko Djumarko menyebutkan korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk menjalani pengobatan awal.

BACA JUGA: Reaksi Tegas Wagub Kalteng Soal Larangan Cadar dan Celana Cingkrang

“Korban kemudian dirujuk ke RSU Abdul Rivai di Tanjung Redeb karena mengalami luka bakar serius,” ungkapnya.

Luka bakar dialami pada bagian wajah, leher depan, lengan kanan, tangan kiri, dada kanan, kaki kanan (lutut ke bawah), kaki kiri (punggung kaki) dan bagian punggung kanan.

Korban diketahui merupakan warga Kampung Kasai, yang sengaja datang ke Kampung Tanjung Batu untuk melihat pasar malam.

Menurut Kapolsek, kejadian ini harus menjadi perhatian masyarakat untuk tidak lalai saat parkir kendaraan.

"Apalagi jika kendaraan dalam kondisi masih hidup, memang sudah ada sepeda motor yang otomatis mati saat standar diturunkan, tetapi ada yang tidak, ini yang harus jadi perhatian," ujarnya. (as/beb)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler