jpnn.com - TANA TIDUNG - Warga Desa Sedulun, Kabupaten Tana Tidung, dibuat panik, Minggu malam (13/4) setelah mendengar kabar bocah 13 tahun, Bento, hanyut terserat arus Sungai Sesayap.
Menurut keterangan warga, Bento diketahui bermain di pinggir sungai yang menjadi jalur utama penghubung wilayah Kabupaten Tana Tidung dan Malinau itu sekitar pukul 17.00 Wita. Setengah jam kemudian, bocah yang menderita epilepsi itu dikabarkan hanyut dan tenggelam.
BACA JUGA: Kabur, Bandar Narkoba Ditembak
Sontak, keluarga dan warga setempat mencari keberadaan Bento. Hanya baju dan celana bocah itu ditemukan di pinggir sungai. Tidak berselang lama, petugas dari Kepolisian dan tim SAR turut mencari korban hingga melakukan penyelaman ke dasar sungai.
"Kendala yang kami hadapi arus sungai agak deras," kata Kepala Kepolisian Sektor Sesayap, AKP Muhaini kepada RADAR TARAKAN (grup JPNN) Minggu malam.
BACA JUGA: Siswi SMP Gantung Diri, Diduga Patah Hati
Pencarian dihentikan saat kondisi mulai gelap dan membahayakan petugas. Senin pagi (14/4) pencarian kembali dilanjutkan hingga Bento diketemukan.
"Dengan kondisi ini, korban mungkin akan muncul setelah 12-48 jam. Tapi kami yang dibantu warga Sedulun terus melakukan pencarian korban" terangnya.
BACA JUGA: Berau Sempat Kekurangan Soal UN
Kepala Tim SAR Kabupaten Tana Tidung, Andi mengatakan, pihaknya berupaya untuk segera menemukan Bento. Meski dengan melihat kondisi di daerah tersebut, tipis menemukannya dalam kondisi masih hidup.
"Kami terus berupaya untuk menemukan Korban tenggelam, meski terkendala arus sungai yang agak deras dan sedang pasang," ucapnya.(*/ewy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sabu-Sabu Masih Dominan di Samarinda
Redaktur : Tim Redaksi