jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Polisi masih menyelidiki kasus gantung diri Tika Lestari (16), siswi SMP di Bandarlampung. Untuk sementara, polisi menduga Tika melakukan perbuatan itu karena patah hati. Hal ini disampaikan Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dery Agung Wijaya kemarin.
"Belum diketahui apa motif di balik gantung dirinya korban. Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya karena patah hati,” katanya kepada Radar Lampung via ponsel.
BACA JUGA: Berau Sempat Kekurangan Soal UN
Sampai saat ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi. "Kami akan terus menyelidiki kasus ini," ujar mantan Kapolsek Natar tersebut. Menurutnya, sampai saat ini, polisi masih berpegangan kasus itu murni bunuh diri.
Tika ditemukan tewas tergantung di kamar mandi di kontrakan Puji, rekannya. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/4) sekitar pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Sabu-Sabu Masih Dominan di Samarinda
Informasi yang dihimpun Radar Lampung, korban tewas di kontrakan milik Burhan di Jalan Durian 2, Tanjungsenang, Bandarlampung.
Sore hari sebelum kejadian, Tika sempat berkeluh kesah dengan Puji. Dia mengaku tengah bertengkar dengan pacarnya. Pertengkaran itu terjadi di PKOR Wayhalim.
BACA JUGA: Tunjangan Sertifikasi Segera Cair, Guru Diimbau Tak Emosi
Tak lama kemudian, Puji tertidur. Ketika terbangun sekitar pukul 19.00, ia melihat Tika sudah tergantung di kamar mandi. "Saya tertidur waktu itu, sebelum pukul 19.00. Saya bangun Tika tidak ada lagi di dekat saya. Kemudian saya cari-cari. Pas melihat ke kamar mandi, dia sudah tergantung,” ungkap Puji. Spontan, ia berteriak memanggil orang-orang. (fbi/p1/c1/wdi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kencani Siswa SD, Pemuda Dipolisikan
Redaktur : Tim Redaksi