Bocah SD yang akan Melahirkan Itu Ingin Jadi Polwan

Selasa, 28 Juni 2016 – 05:43 WIB
Harum yang menghabiskan diri di dalam kamar. FOTO: RADAR JOMBANG

jpnn.com - JOMBANG - Harum (nama samaran), bocah 13 tahun korban pemerkosaan lima pemuda di Jombang kini hanya mengurung diri di kamar. Perutnya kian lama kian membesar karena hamil tua akibat ulah pelaku. Meski begitu, siswi SD di Wonosalam, Jombang, Jatim itu masih menyimpan cita-cita setinggi langit

''Cita-cita saya ingin jadi polwan,'' ujar Harum kepada Jawa Pos Radar Jombang di rumahnya (27/6) kemarin.

BACA JUGA: Oknum Brimob Pukul Warga Lalu Ancam Potong Leher

Dia mengaku kangen dengan suasana sekolah. Bahkan, sebelumnya dia berencana melanjutkan ke SMP Negeri. ''Ingin masuk ke SMP negeri,'' ujar Harum.

Ya, kini usia kehamilan Harum menginjak 9 bulan. Bahkan, menurut Myn, ayah Harum, sang anak akan melahirkan janinnya seusai Lebaran. 

BACA JUGA: Kisah Pilu Bocah SD Korban Pemerkosaan, Melahirkan Usai Lebaran

Myn, ayah korban, kepada Jawa Pos menceritakan bagaimana dirinya kali pertama mengetahui anaknya hamil. 

Tentu saja Myn kaget bukan kepalang mengetahui ada janin yang dikandung putrinya tersebut. Saat itu, dia tiba-tiba menerima laporan dari pihak sekolah tentang perubahan perilaku Harum di kelas. ''Katanya anak saya sering tidur, mual-mual, bahkan pernah pingsan,'' ungkapnya.

BACA JUGA: Pensiunan TNI Tertipu, Uang Ratusan Juta Raib

Karena curiga dengan tanda-tanda yang tidak wajar dari siswi itu, pihak sekolah lantas menganjurkan Myn memeriksakan kesehatan Harum ke puskesmas. Dia sontak kaget setelah mengetahui putri pertamanya tersebut bakal menjadi seorang ibu. 

''Setelah diperiksa, anak saya positif hamil. Bahkan, usia kehamilan saat itu menginjak 5 bulan,'' ucapnya.

Meski geram, Myn berusaha mengontrol emosi. Dia berharap bisa mengorek keterangan dari sang anak tentang kehamilan itu. 

Setelah dicecar sejumlah pertanyaan, Harum akhirnya mengaku dirinya telah dipaksa untuk berhubungan badan dengan beberapa pemuda yang tinggal di lingkungannya sendiri. 

Karena tak terima dengan yang dialami anaknya itu, pria yang setiap hari bekerja serabutan tersebut lantas melapor kepada petugas kepolisian. ''Saya laporkan kepada petugas kepolisian, lalu ditangani unit PPA Polres Jombang," katanya. (naz/nk/c5/ami) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tega, Sales Disekap dan Kerja Rodi Tanpa Diberi Makan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler