Bocah Suriah Jadi Target Sniper

Minggu, 24 November 2013 – 21:56 WIB

jpnn.com - LONDON -- Lebih dari 11 ribu anak tewas dalam perang sipil Suriah yang berlangsung hampir tiga tahun. Di antara anak-anak yang meninggal merupakan korban yang menjadi target penembak jitu.

"Eksekusi dan penyiksaan juga dialami terhadap anak-anak,"  ungkap Hana Salama dari Oxford Research Group seperti dilansir BBC (24/11).

BACA JUGA: WNI Overstayers Kloter Tiga Dipulangkan

Sebagian besar anak-anak juga menjadi korban bom atau terperangkap ketika berada di lingkungan mereka sendiri saat terjadi pertempuran antara kubu pemberontak dengan militer Presiden Bashar Al Asssad.

"Anak-anak Suriah tidak hanya terperangkap dalam baku tembak.  Mereka sengaja ditargetkan dan bahkan disiksa," jelasnya.

BACA JUGA: Korban Topan Haiyan Hampir Tembus 7 Ribu

Seperti pada Maret 2011, beberapa anak sekolah di Daraa dilaporkan disiksa karena adanya lukisan grafiti anti pemerintah. Dengan begitu banyak sekolah dan lingkungan hancur, serta anak-anak  menjadi pengungsi , konflik Suriah menjadi momok mengerikan bagi masa kanak-kanak di sana.

Dari 11.420 korban, rata-rata berusia 17 tahun ke bawah. Dimana 389 dibunuh penembak jitu. 764 korban dieksekusi dan lebih dari 100 termasuk balita disiksa. Dari korban yang ada, bocah laki-laki menjadi korban terbanyak dibandingkan perempuan dengan perbandingan dua banding satu.

BACA JUGA: Ingin Pakai Jilbab, Muslimah Australia Malah Dipecat

"Jumlah tertinggi kematian anak terjadi di wilayah Aleppo , di mana 2.223 dilaporkan tewas," tegasnya.

Karenanya, laporan ini mendesak semua pihak dalam konflik ini untuk melindungi anak-anak dari peperangan. Sekaligus menuntut mereka yang melakukan kekejaman perang. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ledakan Pipa Tewaskan 35 Nyawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler