Bocah Terberat di Dunia Asal Karawang itu Ditangani 13 Dokter

Selasa, 12 Juli 2016 – 06:53 WIB
TIDAK NORMAL: Arya Permana menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, kemarin. FOTO: BANDUNG EKSPRES

jpnn.com - BANDUNG - Arya Permana, bocah 10 tahun dengan bobot superberat asal Kabupaten Karawang, dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Bandung, kemarin (11/7). Selama dirawat di RSHS, bocah yang kini putus sekolah karena kegemukan itu ditangani 13 tim medis. Mereka terdiri atas dokter ahli gizi, kejiwaan, dan dokter spesialis.

Selain diantar orang tuanya, Ade Somantri, 42, dan Rokayah, 37, Arya juga didampingi Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana. 

BACA JUGA: JUEGGER!!! Rumah Disambar Petir, Beginilah Jadinya

Tidak ketinggalan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati. Arya langsung dibawa ke Gedung Kemuning Ruang Kenanga Lantai 2 untuk mendapatkan perawatan awal. Mereka tiba di RS Hasan Sadikin sekitar pukul 13.15.

Direktur Utama RSHS dr Ayi Djembarsari menyatakan, rumah sakit yang dipimpin baru kali pertama menangani kasus obesitas ekstrem. Apalagi, bobot Arya mencapai 198,5 kilogram. 

BACA JUGA: Tegas! PNS Bolos Sehari, TPP Dipotong Rp 500 Ribu

Menurut Ayi, penyelesaian kasus Arya menjadi sangat berharga secara medis. Sebab, ke depan menjadi panduan bagaimana mengatasi masalah kegemukan pada anak.

''Kasus ini juga pernah ada di negara lain. Tapi, Arya ini bobotnya melebihi anak di negara tersebut. Jadi, bobot badannya terbesar di dunia bagi anak seusianya,'' kata Ayi di Aula RSHS Bandung. 

BACA JUGA: Duh, Ingin Bersenang-senang, Malah jadi Duka Mendalam

Tim dokter, lanjut Ayi, akan berusaha menurunkan berat badan Arya dengan cepat dan aman. Jadi tidak berbahaya bagi perkembangannya.

Berat badan normal anak usia 10 tahun seharusnya kurang dari 50 kilogram. ''Tapi, ini lebih dari 190 kilogram. Sangat berbahaya,'' ungkapnya. 

Selain tindakan medis, pihaknya akan memberikan pemahaman kepada orang tua Arya soal pola makan. ''Kami akan berikan materi tentang pengurangan kalori serta diet agar orang tua si anak bisa menerapkannya di rumah setelah selesai perawatan,'' kata Ayi.

Cellica menyatakan sangat berterima kasih atas kesiapan RSHS yang bersedia merawat Arya secara khusus. Dia juga akan berjuang agar anak itu bisa kembali menjalani kehidupan normal sesuai anak sebayanya. Salah satunya memberikan pendidikan yang layak. 

''Kami akan memberikan pendampingan khusus,'' tegasnya. (dn/rie/JPG/c15/pri) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Bolos Hari Pertama, Langsung dapat SP1


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler