JAKARTA - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merayakan hari kelahirannya ke-69, Selasa (4/8)Acara perayaan sederhana yang dilangsungkan bersama anggota keluarga, anak yatim, dan para santri di kediaman Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, itu mendadak terasa lebih istimewa
BACA JUGA: ICW Temukan Piutang Pajak Rp 45 Triliun
Sebab, cawapres terpilih Boediono hadir.Boediono bersama staf datang dengan menaiki Toyota Alphard hitam sekitar pukul 15.00
BACA JUGA: Jika MK Tebang Pilih, Negara Kacau
Jadi, tidak ada yang tahu bahwa Pak Boediono hendak datang," kata Bambang Susanto, anggota Tim Media Gus Dur, di Jakarta kemarin.Bambang menuturkan, istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, juga ikut menyambut Boediono
BACA JUGA: Dephut Klaim Amankan Rp 25 T per Tahun
Putri Gus Dur, Yenny Wahid, yang datang belakangan juga ikut nimbrungPembicaraan berlangsung gayengBoediono berkali-kali memegang tangan Gus Dur.Bambang memastikan sama sekali tidak ada pembicaraan tentang kursi menteri atau perkembangan politik mutakhir"Gus Dur bertanya, Pak Boediono asli manaPak Boediono langsung menjawab asli Blitar, Gus," tutur Bambang.
Menurut Bambang, Boediono berbagi pengalaman selama kampanye pilpresTermasuk, saat ke Pondok Pesantren Lirboyo di KediriBoediono juga mengakui, selama ini dirinya lebih sering bekerja di belakang meja"Setelah turun berkampanye, baru tahu persis caranya bisa dekat dengan rakyat," kata Bambang.
Selain mengucapkan selamat ulang tahun, Boediono mendoakan agar Gus Dur yang sedang menjalani perawatan segera pulih"Tadinya, Pak Boediono juga ingin minta saran Gus Dur bagaimana ke depanTapi, Gus Dur hanya menjawab sudahlah, nggak ada," ujarnyaAda pembicaraan soal gugatan pilpres ke Mahkamah Konstitusi" "Setahu saya tidak ada," jawab Bambang
Pada Kamis (30/7), tiga tokoh nasional, yakni Gus Dur, Megawati, dan Prabowo, berencana untuk berkumpulTapi, rencana itu dibatalkan dua jam menjelang pelaksanaannya, yakni pukul 16.00Kubu Mega-Prabowo mengakui pertemuan itu merupakan upaya menguatkan proses gugatan di MKKabar yang berkembang, Gus Dur tidak mau "digunakan" untuk menekan Ketua MK Mahfud M.D.
Kedatangan Boediono kali ini juga dikabarkan sebagai lobinya untuk memastikan Gus Dur tidak menekan MahfudApalagi, kemarin juga bertepatan dengan sidang perdana sengketa pilpres di MK(pri/sof/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK: Tak Masalah Pengacara Negara Bela KPU
Redaktur : Tim Redaksi