Boediono Prioritaskan Pesantren

Selasa, 30 Juni 2009 – 21:32 WIB

JAKARTA --Tampaknya, cawapres Boediono berupaya memanfaatkan acara debat cawapres sebagai ajang untuk menandingi isu berbau keagamaan, yang belakangan menyerang istrinya, Ny HerawatiNamun, Boediono tidak langsung membantah isu tersebut

BACA JUGA: Wiranto dan Prabowo Keroyok Boediono

Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu hanya menegaskan komitmennya terhadap pengembangan pendidikan di pesantren.

"Pesantren sangat penting
Banyak anak-anak kita di desa yang sekolah di pesantren," ujar Boediono dalam acara debat cawapres di Jakarta, Selasa (30/6) malam

BACA JUGA: SBY akan Direpotlkan Partai Koalisi

Dia pun berjanji, kalau nantinya pasangan SBY-Boediono kembali dipercaya untuk menjadi presiden-wapres 2009-2014, pemerintah akan memberikan dukungan penuh agar lembaga pendidikan pesantren bisa lebih baik lagi.

Secara umum, di bidang pendidikan, Boediono berjanji akan terus melanjutkan program wajib belajar 9 tahun, yang akan dilanjutkan dengan program wajib belajar 12 tahun
Sementara, Prabowo Subianto langsung menyebutkan bahwa bila Mega-Prabowo memenangkan pertarungan pilpres 8 Juli mendatang, maka nantinya akan melaksanakan program wajib belajar 12 tahun

BACA JUGA: JK Nagku Paling Dekat dengan Bola



Selan itu, sebagaimana sering disampaikan, Prabowo menyebutkan tekadnya untuk mencabut Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP)Alasannya, UU itu menjadi dasar dilaksanakannya praktek komersialisasi lembaga pendidikan tinggiUU tersebut, lanjut Prabowo, bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dan melanggar prinsip demokrasi"Karena anak-anak orang miskin tidak akan mampu menyekolahkan anaknya ke tingkat jenjang yang tinggi," ucapnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Rangsang Kaum Muda Bertani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler