Bogor Belum Siap Jadi Kota Halal

Rabu, 05 Mei 2010 – 05:28 WIB
BOGOR - Program Kota Halal yang digembar-bemborkan Pemkot beberapa waktu lalu nampaknya akan sulit diwujudkaBagaimana tidak, masih banyaknya industri kecil menengah (IKM) yang masih belum memahami betul makna produk yang halal membuat program ini akan mengalami kendala besar.
   
Kepala Dinas perindustrian perdagangan dan koprasi (Disperindagkop) Edgar Suratman mengatakan dari 80 persen IKM di Kota Bogor masih belum memahami arti produk halal dan mereka masih mengabakan label halal pada produknya.”Untuk itu, tahun ini kami fokuskan untuk melakukan sosialsasi terutaa bagi para pelaku IKM dan UKM,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
   
Edgar menjelaskan pelaku IKM ataupun KM dengan segala keterbaasan sumber daya yang dimiliki cenderung mengoptimalkan kuantitas atau jumlah produk dan kualitas roduknya tanpa mempertimbangkan penguatan produk apakah itu halal ataupun tidak untuk dikonsumsi.”Terbatasnya sarana kegiatan pembinaan perindstrian, perdagangan, koperasi dan kemeteorologian merupakan salah satu tantangan tersendiri,” tegasnya

BACA JUGA: Tiga Sungai Jakarta akan Dikeruk


   
Menurut Edgar, menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Halal di tahun 2011 cukup berat
Banyak tantangan sekaligus peluang sangat banyak yang ditemui, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perlindungan konsumen dan pembinaan para pihak yang terlibat dalam bidang industri terutama IKM adalah tantangan terberat yang harus dihadapi.”Produk halal telah menjadi trend produk dunia, kita harus bisa mencontoh produk dunia tersebut,” ucapnya.
   
Produk halal akan mengalami peningkatan jika jumlah konsumen muslim meningkat

BACA JUGA: Beri Penghargaan Guru dan Murid Berprestasi

BACA JUGA: Marzuki Ajak Santri anti Narkoba

Edgar menegaskan strategi pengembangan industri dan perdagangan diarahkan kepada IKM atau UKM yang diharapkan dapat membentuk IKM dan UKM yang tangguh, mandiri dan berdaya saing tinggi.”Memaknai halal tidak saja untuk kepentingan produk industri, implementasinya juga harus disesuaikan kebutuhan sehari-hari,” tandasnya.(cr2/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibunuh di Depan Kekasih


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler