Kepala Dinas perindustrian perdagangan dan koprasi (Disperindagkop) Edgar Suratman mengatakan dari 80 persen IKM di Kota Bogor masih belum memahami arti produk halal dan mereka masih mengabakan label halal pada produknya.”Untuk itu, tahun ini kami fokuskan untuk melakukan sosialsasi terutaa bagi para pelaku IKM dan UKM,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Edgar menjelaskan pelaku IKM ataupun KM dengan segala keterbaasan sumber daya yang dimiliki cenderung mengoptimalkan kuantitas atau jumlah produk dan kualitas roduknya tanpa mempertimbangkan penguatan produk apakah itu halal ataupun tidak untuk dikonsumsi.”Terbatasnya sarana kegiatan pembinaan perindstrian, perdagangan, koperasi dan kemeteorologian merupakan salah satu tantangan tersendiri,” tegasnya
BACA JUGA: Tiga Sungai Jakarta akan Dikeruk
Menurut Edgar, menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Halal di tahun 2011 cukup berat
Produk halal akan mengalami peningkatan jika jumlah konsumen muslim meningkat
BACA JUGA: Beri Penghargaan Guru dan Murid Berprestasi
BACA JUGA: Marzuki Ajak Santri anti Narkoba
Edgar menegaskan strategi pengembangan industri dan perdagangan diarahkan kepada IKM atau UKM yang diharapkan dapat membentuk IKM dan UKM yang tangguh, mandiri dan berdaya saing tinggi.”Memaknai halal tidak saja untuk kepentingan produk industri, implementasinya juga harus disesuaikan kebutuhan sehari-hari,” tandasnya.(cr2/aj/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibunuh di Depan Kekasih
Redaktur : Auri Jaya