BACA JUGA: Aspac Kembalikan Kondisi Fisik
Padahal, BBC adalah official partner Premier LeagueFerguson sudah enam tahun memboikot wawancara dengan BBC
BACA JUGA: Mourinho Hadapi Problem Kultural
Itu dilakukannya karena kesal dengan BBC kala membuat liputan tentang anaknya, Jason Ferguson, yang dianggap mendompleng ketenaran ayahnya dalam profesinya sebagai agen sepak bola.Nah, seusai laga melawan Fulham, Minggu (22/8) lalu, Ferguson masih melanjutkan aksi boikot tersebut
"Kami belum mendapat penjelasan dari Ferguson atas sikapnya
BACA JUGA: Ferrari Akan Tiru Briatore
Tapi, kami tengah mempertimbangkan sanksi kepada Ferguson, dalam rapat berikutnya yang akan dilangsungkan akhir September nanti," demikian pernyataan Premier League sebagaimana dilansir Reuters.Di sisi lain, BBC tidak terlalu memusingkan aksi boikot FergusonMereka, sepertinya, sudah melupakan masalah itu"Ini masalah antara Premier League dan Manchester United," kata juru bicara mereka.
Hal senada ditunjukkan FergusonPelatih yang memoles United selama 24 tahun itu lebih fokus mengevaluasi kegagalan timnya meraih kemenangan atas FulhamLaga di Craven Cottage itu berakhir dengan skor 2-2, setelah dua kali keunggulan MU selalu bisa dibalas FulhamMU seharusnya bisa unggul 3-1Sayang, tendangan penalti Nani saat timnya unggul 2-1, masih mampu ditepis kiper David Stockdale.
"Penalti itu merupakan kesempatan mengunci kemenangan, dan kami gagal melakukannyaKami melakukan kesalahan konyol," kata Ferguson kepada MUTV Online.
Terkait Nani yang menjadi eksekutor penalti, Ferguson tak luput memberi catatan khusus"Saya pikir Ryan (Giggs) yang akan melakukannyaKetika kami menjamu Tottenham Hotspur musim lalu, Ryan mencetak dua gol melalui penalti kala Nani berada di lapanganLain kali, Ryan adalah eksekutor penalti kami," paparnya(dns/bas/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Khawatir Pemainnya Hengkang
Redaktur : Tim Redaksi