jpnn.com, JAKARTA - Dua terduga teroris berinisial W alias HAN alias Bojes dan HH alias Azis tewas diterjang timah panas aparat di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Bojes dan Azis tewas setelah terlibat baku tembak dengan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama Satgas Tinombala.
BACA JUGA: Dua Anggota MIT Poso Ditembak Mati, Kapolda Ultimatum Sisa DPO Segera Menyerahkan Diri
Kejadian itu berlangsung menjelang fajar pada Selasa (17/11) pukul 05.30 WITA.
"Kedua orang itu melakukan perlawanan sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan mereka meninggal dunia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol. Awi Setiyono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
BACA JUGA: Gubernur Khofifah Pengin Achmad Imam Fauzi Dijatuhi Sanksi Berat karena Mengganggu Kewibawaannya
Menurut Brigjen Awi, Bojes dan Azis merupakan anggota kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang selama ini diburu Satgas Tinombala.
Dalam penangkapan tersebut, petugas menyita sejumlah barang bukti seperti dua pucuk senjata revolver, dua bom lontong dan puluhan amunisi.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Disebut Wanita Tunasusila, Syekh Ali Jaber Bilang Begini
Selain itu ditemukan juga GPS, kompas, senter, dan uang tunai Rp 306 ribu.
"Saat ini petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), selanjutnya terhadap jenazah pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Polri dan dilakukan autopsi," jelas Awi.
Sebelumnya, Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso juga mengultimatum anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) segera menyerahkan diri.
“Harapan kami yang lain itu (sisa DPO) segera menyerahkan diri, kalau tidak, apa boleh buat,” kata Irjen Pol Abdul Rakhman Baso kepada wartawan usai membuka pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2020, di SPN Polda Sulteng, di Donggala, Selasa.
Dia menegaskan, hingga saat ini aparat gabungan TNI-Polri Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran terhadap terduga DPO kelompok bersenjata MIT Poso.
“Kami tetap eksis mengejar yang sisa 11 orang itu tidak akan pernah berhenti, makanya diimbau menyerahkan diri,” tegasnya.(antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam