jpnn.com - JAKARTA - Bola panas dari Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bisa membuat dua koalisi, yakni Gerindra-PKB dan Nasdem-PKS-Demokrat bubar.
Mbak Puan bilang, entah hanya memancing atau bicara sesungguhnya, PDI Perjuangan sudah mengerucutkan bakal calon wakil presiden pendamping bakal capres Ganjar Pranowo menjadi lima orang. Sebelumnya ada sepuluh.
BACA JUGA: Sssst, PDIP Kantongi 5 Nama Bakal Cawapres, Eks Panglima TNI Masuk Bursa
"Dahulu ada sepuluh. Sekarang mengerucut lima nama. Salah satunya Cak Imin (Muhaimin Iskandar)," kata Puan setelah menghadiri puncak harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Surakarta atau Solo, Minggu (23/7).
Puan menyebut lima nama, semuanya pria, yakni Cak Imin (PKB), Sandiaga Uno (PPP), Erick Thohir (konon diusung PAN), Andika Perkasa (mantan Panglima TNI), dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono a.k.a AHY.
BACA JUGA: Demokrat Bangga AHY Jadi Calon Kuat Pendamping Ganjar, Anies Bakal Ditinggal?
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menerima umpan bola dari Mbak Puan itu.
"Saya yakin pernyataan Mbak Puan tidak PHP (pemberi harapan palsu), ini angin segar, kami hormati dan apresiasi," katanya.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Anies juga Dinilai Mampu Melanjutkan Kerja Jokowi, Angkanya Lumayan
Jazilul pun menyatakan partainya membuka kemungkinan untuk berpindah koalisi, dari bersama Partai Gerindra berlabuh ke PDI Perjuangan.
Dengan syarat! Cak Imin menjadi pendamping Ganjar.
"Ya, dengan syarat di atas (menjadi bakal cawapres). Logikanya begitu (pindah koalisi)," ujar Jazilul.
PKB hanya akan berkoalisi dengan parpol yang bersedia mendukung Cak Imin dalam pertarungan di Pilpres 2024.
Namun, PKB masih berusaha mempertahankan kebersamaannya dengan Gerindra (Prabowo Subianto) di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Gus Imin sedang menuntaskan takdirnya bersama Pak Prabowo yang sudah sebelas bulan. Kami cuma berusaha maksimal sebab kami tidak dapat menentukan jalannya takdir," tuturnya.
Andai Cak Imin dan PKB ditarik gerbong PDIP, Prabowo dan Gerindra sama siapa?
Bisa jadi bersama Erick Thohir, sosok yang belakangan ini sering dikaitkan dengan Prabowo.
Jadi, mungkin saja dinamika menjelang pendaftaran bacapres-bacawapres 19 Oktober hingga 25 November 2023, menghasilkan duet Ganjar-Cak Imin dan Prabowo-Erick.
Bagaimana dengan Anies Baswedan? Siapa bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan?
Sampai saat ini belum terbaca jelas. AHY? Khofifah Indar Parawansa?
AHY yang sempat digadang-gadang punya kans besar mendampingi Anies, beberapa bulan ini juga berani pamer kedekatan dengan PDI Perjuangan (ketemu sama Puan).
Elite Demokrat juga ketahuan publik bertemu dengan para petinggi Gerindra. Kalau cuma mau say hello kenapa harus mempertontonkan di depan umum?
Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) disebutkan bahwa capres-cawapres diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol peserta pemilu, yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari total kursi DPR, atau 25 persen dari suara sah nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
DPR Hasil Pemilu 2019
Saat ini ada 575 kursi di parlemen. So, paket capres-cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Coba lihat sebentar grafis DPR Hasil Pemilu 2019 di atas.
Ganjar-Cak Imin bisa terjadi, karena PDIP-PKB ditambah PPP -yang sudah ikut lebih dahulu mendukung Ganjar, sama artinya dengan 128+58+19. Itu sudah jauh banget dari syarat minimal 115 kursi tadi.
Prabowo-Erick Thohir juga mungkin, karena Gerindra-PAN juga cukup. Apalagi kalau Golkar mau menurut.
Anies. Andai AHY bimbang dan PD hengkang, Nasdem-PKS belum cukup mengusung capres-cawapres. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sang King Maker Bakal Wujudkan Duet Prabowo-Erick Thohir
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan