jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tak mau mencampuri proses pemilihan penjabat (Pj) kepala daerah pengganti Anies Baswedan yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri.
Kemendagri mengizinkan berbagai pihak, mulai dari kementerian, lembaga, hingga daerah untuk memberi masukkan nama-nama pj gubernur yang akan dipilih nanti.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Wagub DKI, JIS Bisa Digunakan Untuk Kampanye
"Soal pj gubernur, kami enggak mau mencampuri ke wilayah itu. Kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat," ujar Ariza, Jumat (13/5).
Menurut dia, siapa pun pengganti Anies yang akan dipilih nanti, sosok tersebut harus memiliki kemampuan memimpin Jakarta dengan baik.
BACA JUGA: Dihubungi Mega, Roy Suryo Menjawab Begini, Bang Ruhut Siap-siap Ya
"Kriteria dan syaratnya kita ketahui bersama secara umum. Yang penting nanti siapa pun yang ditugaskan, kami dukung bersama. Pasti yang ditugaskan adalah orang yang memiliki kompetensi dan pemahaman yang baik," tuturnya.
Diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan kriteria untuk menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Pak Ruhut Sitompul, Bamus Betawi Sangat Marah kepada Anda
Dia menjelaskan syarat utama untuk menjadi pj gubernur ialah pejabat pimpinan tinggi madya atau eselon satu.
Hingga saat ini, Kemendagri masih dalam tahap menerima masukan dari berbagai pihak untuk menentukan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Eks Kapolri itu menjelaskan nama-nama calon pj gubernur akan diperiksa terlebih dahulu sebelum ditugaskan.
"Apakah yang bersangkutan ada masalah atau tidak, kami profiling. Apakah ada kasus atau tidak," kata Tito di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/5). (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Dilaporkan Mega ke Polisi, PDIP DKI: Tidak Ada Cara Lain Selain Dihadapi
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi