Bolos, Belasan Pelajar Digerebek

Sabtu, 06 September 2014 – 08:37 WIB

jpnn.com - PONOROGO – Sebanyak 16 pelajar SMP, SMA, dan SMK yang tepergok membolos kemarin dirazia Polsek Siman di Jalan Gadung Melati. ’’Sengaja tidak masuk sekolah dan nongkrong di warung,’’ ujar Kapolsek Siman AKP Harijadi Jumat (5/9).

Pihaknya memantau aktivitas miring para pelajar di warung milik Sri tersebut pada jam pelajaran pertama sekitar pukul 07.00. Bukannya menuju sekolah masing-masing untuk mengikuti pelajaran, 10 pelajar SMA, lima murid SMK, serta seorang siswa SMP itu malah memesan makanan dan minuman. Beberapa di antara mereka juga merokok.

BACA JUGA: Tiga Kali Mangkir, Kadis Tata Kota Belum DPO

Anak buah Harijadi bergerak melakukan penggerebekan sekitar pukul 08.30. ’’Anggota mengenakan pakaian olahraga sehingga para pelajar itu tidak menyangka akan dirazia,’’ terang Harijadi.

Belasan pelajar tersebut sempat berkilah sekolahnya pulang lebih pagi. Mereka membantah membolos. Namun, petugas tetap menggiring para pelajar itu ke mapolsek dengan berjalan kaki sambil menuntun sepeda motor mereka. Jarak warung milik Sri dengan Mapolsek Siman 2 kilometer. ’’Kami ingin memberikan efek jera,’’ tegas Harijadi.

BACA JUGA: Wow, Ruang Fraksi PKB Full Karaoke

Berdasar pendataan, 16 pelajar yang membolos masal tersebut berasal dari lima sekolah. Perinciannya, 10 siswa SMA, lima pelajar SMK, dan seorang murid SMP. Mayoritas berasal dari sekolah swasta di Ponorogo. Polisi tidak memperbolehkan mereka pulang sebelum dijemput guru atau perwakilan sekolah. Harijadi mengaku heran lantaran lokasi sekolah dengan tempat mangkal bolos para pelajar tersebut cukup jauh. ’’Bentuk sanksi kami serahkan ke masing-masing sekolah, tetapi jangan sampai terulang lagi,’’ terangnya.

Sekitar sejam setelah razia, guru lima sekolah yang muridnya kedapatan membolos itu mendatangi Mapolsek Siman. Mereka antre menjemput siswanya untuk dibawa ke sekolah. Sanksi berupa skor pelanggaran juga sudah menunggu. ’’Sekolah akan memanggil orang tua siswa dan membuat surat pernyataan. Kalau mengulangi lagi, sanksinya bisa dikembalikan ke orang tuanya,’’ ungkap salah seorang guru.(aan/mas/JPNN/c19/bh)

BACA JUGA: Belasan PKL Bandel Digaruk Satpol PP

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor Video Panas Ternyata Politisi Parpol Berbasis Agama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler