Bom Bangil: Anwardi Anak Buah Aman, Kemampuan Cekak

Jumat, 06 Juli 2018 – 06:02 WIB
Bom Bangil: Polisi mengamankan sebanyak satu kardus barang bukti di lokasi ledakan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7) siang. Foto: Mokhamad Zubaidillah/Radar Bromo/JPNN.com

jpnn.com, PASURUAN - Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin menjelaskan, bom yang meledak di Bangil, Pasuruan, Kamis (5/7), memiliki daya ledak rendah. Meski terjadi tiga kali ledakan dalam rumah, tidak banyak perabot yang rusak.

Bom itu juga berisi gotri dan paku. Dua barang tersebut diharapkan pelaku bisa meningkatkan kemampuan membunuh bom.

BACA JUGA: Detik-detik Kapolsek Dikejar, Dilempar Tas Berisi Bom

Apakah ransel yang dibawa kabur terduga teroris Anwardi berisi bom? Machfud belum bisa memastikan. Keterangan bahwa ransel itu berisi bom berasal dari kesaksian warga. Polisi kini berusaha sekuat tenaga meringkus Anwardi untuk mencegah serangan selanjutnya.

Kesimpulan awal, Anwardi merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Selain dari bom yang diledakkan, indikasi itu disimpulkan dari buku-buku dan dokumen yang ditemukan di rumah kontrakan tersebut.

BACA JUGA: Densus 88 Tembak Mati Satu Terduga Teroris di Subang

Anwardi bukan warga Pasuruan atapun Jawa Timur. Dia lahir di Aceh dan tinggal di Pandeglang, Banten. Istrinya merupakan warga Sidoarjo. ”Pasangan suami istri tersebut hanya tinggal di kontrakan tersebut selama setahun setengah,” papar Machfud.

Pengamat Terorisme Al Chaidar membenarkan bahwa Anwardi adalah anggota JAD. Sebab, hanya jaringan teroris pimpinan Aman Abdurrahman itulah yang masih aktif di Indonesia. Aman beberapa waktu lalu divonis mati atas kasus terorisme.

BACA JUGA: Jelang Sidang Aman Abdurrahman, Polisi Kerahkan 378 Personel

”Kejadian meledaknya bom di rumah pelaku menunjukkan bahwa kemampuan membuat bom dari pelaku sangat minim,” kata Al Chaidar.

Kondisi itu menunjukkan Anwardi belum mendapat tambahan keahlian dari para mantan kombatan ISIS yang telah pulang ke Indonesia. Bila kemampuan mereka sudah dipengaruhi para mantan kombatan, daya ledak bom tersebut tentu akan lebih besar. ”Sekaligus tidak akan meledak di dalam rumah,” ucapnya.

BACA JUGA: Detik-detik Kapolsek Dikejar, Dilempar Tas Berisi Bom

Bom yang meledak di rumah pelaku sendiri sebenarnya terjadi berulang-ulang. Misalnya, bom Cimanggis. Bahkan, pemimpin ideologis JAD Aman Abdurrahman pernah ditangkap karena bom meledak di rumahnya sendiri.

”Artinya, kemampuan teroris masih tumpul. Ya, tidak jauh seperti bom Solo yang meledakkan diri, tapi kena sendirian. Ini malah melukai anaknya,” jelasnya. (bin/idr/one/rf/c10/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Bawa Dua Terduga Teroris Bungo ke Jakarta


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler