Bom Bangkok jadi PR Besar buat ASEAN jelang MEA

Rabu, 19 Agustus 2015 – 14:16 WIB
Bom Bangkok tak hanya meresahkan Thailand, namun juga ASEAN. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Sukamta mengecam aksi pemboman yang terjadi di Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, Senin (17/8) malam. Peristiwa ini menurutnya harus menjadi tantangan bagi Thailand dan negara-negara ASEAN khususnya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“Saya mengecam pemboman Kuil Erawan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Thailand untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan mulai diterapkan Desember 2015 ini. Perdamaian dan keamanan menjadi syarat mutlak agar tujuan dari MEA itu sendiri tercapai," kata Sukamta di gedung DPR Jakarta, Rabu (19/8).

BACA JUGA: Bom Guncang Bangkok, Kapolri Keluarkan Perintah Ini

Harusnya, kata politikus PKS itu, soal perdamaian dan keamanan menjadi tantangan bagi semua negara anggota MEA terhadap negara-negara anggotanya. Karena tidak bisa dibayangkan bagaimana MEA nanti jika masing-masing negara anggotanya dirundung konflik.

"Saya tidak berharap MEA menjadi kumpulan negara-negara konflik," tegas Sukamta.

BACA JUGA: Sebut Anggota DPR Rada-Rada Beloon, Fahri Hamzah Dicap Jujur

Di ASEAN selama ini berlaku asas ‘not interfere’, negara ASEAN tidak boleh ikut campur urusan dalam negeri negara ASEAN yang lain. Namun Sukamta meminta ke depan relevansi asas itu harus dipikirkan. Sebab, jika MEA sudah dimulai semuanya menjadi terbuka.

"Akan sangat riskan jika MEA sudah berjalan namun tiap negara anggota tidak bisa membantu penanganan konflik di negara anggota yang lain, padahal itu bisa berdampak ke semua anggota MEA," ujarnya.

BACA JUGA: JK Vs Rizal Ramli? Jokowi: Saya Nggak akan Jawab

Karena itu, kata Sukamta, saat ini pemerintah Indonesia sebaiknya fokus saja melindungi WNI di Thailand. Sambil ke depannya Indonesia harus lebih waspada bukan hanya teroris tapi juga waspada terhadap masalah ekonomi dan budaya.

"Pesan saya kepada WNI di Thailand, tingkatkanlah terus attitude menjadi warga asing yang baik. Biar bagaimanapun WNI yang tinggal di luar negeri itu menjadi model iklan Indonesia bagi negara-negara lain, baik langsung maupun tidak," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizal Ramli Tantang JK, Jokowi Ngakak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler