Bom Bunuh Diri di Pakistan, Mayoritas Korban Tewas WN China

Rabu, 27 April 2022 – 16:46 WIB
Bangkai mobil penumpang teronggok di pintu masuk Institut Confucius di Universitas Karachi, Pakistan pada Selasa (26/4/2022) setelah ledakan. Foto: ANTARA/REUTERS/Akhtar Soomro/tm

jpnn.com, KARACHI - Bom bunuh diri di Karachi, Pakistan, pada Selasa (26/4) sore, menewaskan tiga warga negara China dan seorang warga setempat.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam serangan di Universitas Karachi tersebut, kata wakil juru bicara Farhan Haq.

BACA JUGA: Di Hadapan Ratusan Pasukan Elite, Pangdam Menirukan Ucapan Panglima Militer China

"Dapat saya sampaikan bahwa Sekjen mengecam keras serangan yang baru terjadi di Karachi," kata Haq.

Sekjen menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap mereka yang terluka cepat kembali pulih, katanya saat konferensi pers harian.

BACA JUGA: China Berambisi Bangun Pangkalan Militer Dekat Papua, Amerika Tidak Mau Kalah

Haq menuturkan kepala perwakilan PBB dan koordinator kemanusiaan PBB di Pakistan, Julien Harneis, mengecam keras aksi tersebut dan ikut merasakan kesedihan mendalam atas korban jiwa.

Harneis menyebutkan serangan yang sengaja menargetkan pendidikan, guru, dan tempat belajar sudah selayaknya dikecam.

BACA JUGA: China Terapkan Kebijakan Ekstrem, WNI di Shanghai Keluhkan Ini

Ia juga menyampaikan rasa belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban, baik di Pakistan maupun di China, kata Haq.

Sebuah ledakan pada Selasa (26/4) menghancurkan satu van penumpang antar-jemput milik Confucius Institute di Universitas Karachi.

Tiga warga negara China dan sopir bus warga setempat tewas serta satu penumpang lainnya terluka akibat serangan itu.

Confucius Institute merupakan lembaga pendidikan di bawah Yayasan Pendidikan Internasional China yang tersebar di berbagai negara, termasuk Pakistan dan Indonesia.

Di Pakistan, lembaga tersebut berada di kampus University of Karachi. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler