ISLAMABAD - Militan Taliban kembali menggunakan remaja sebagai pelaku bom bunuh diriSebuah serangan fasilitas militer di Kota Mardan kemarin (10/2), dilakukan bocah berseragam sekolah
BACA JUGA: Tewas Akibat Bokong Maut Impian
Dalam insiden tersebut, 31 orang dilaporkan tewas.Pelaku melancarkan serangan saat para personel militer melakukan latihan pagi
Petugas kepolisian di Mardan Abdullah Khan, kepada BBC mengisahkan bahwa pelaku pengeboman mengenakan seragam sekolah yang berada di wilayah tersebut
BACA JUGA: Saudara Pengebom Bandara Rusia Ditangkap
Yakni Sekolah Tinggi Aziz Bhatti. Pelaku yang diperkirakan berusia belasan akhir tersebut menyerang sekitar pukul 08.00 waktu setempatBACA JUGA: Jaksa Itali Ingin Cecar Berlusconi
Seorang juru bicara Taliban pun langsung mengklaim militannya yang melakukan serangan bom bunuh diri tersebutKepada Agence France-Presse, Azam Tariq, juru bicara Taliban, berbicara dari lokasi yang dirahasiakan, menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan balasan untuk para korban sipil yang menjadi korban serangan udara militer Amerika Serikat"Dan Taliban akan terus melanjutkan serangan-serangan kepada mereka yang melindungi Amerika," tegasnya
Pengeboman Mardan membuktikan bahwa militan Taliban masih mampu menyerang target-target penting dengan tingkat keamanan superketat sekalipunMemanfaatkan pelaku di usia remaja bukan hal baruNamun, fakta bahwa pelaku mengenakan seragam sebuah sekolah tinggi, sangat membantunya untuk melewati enam pos penjagaan yang berlokasi di antara kepungan fasilitas militer
Taliban sudah berjuang keras melancarkan serangan pada fasilitas militer di Mardan sejak 2008Mei 2008, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat toko roti setelah gagal melewati sebuah pos penjagaan polisi,
Juli tahun lalu, sekelompok militan memanjat dinding belakang barak militer tersebut untuk melancarkan serangan menggunakan senjata dan bomNamun mereka berhasil dipukul mundur oleh polisi dan militer
Serangan terakhir terjadi setelah meredanya aktivitas militan Taliban dalam jangka waktu panjangDitambahkan lagi militer baru saja melancarkan operasi di dekat wilayah Mohmand.
Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani mengutuk serangan terhadap Pusat Resimen Punjab tersebut"Serangan pengecut seperti itu tidak akan mampu mempengaruhi moral aparat keamanan kita dan tidak akan melemahkan upaya negara untuk memberantas terorisme," ujarnya dalam sebuah pernyataan
Serangan di lokasi yang sama terjadi pada 2006Saat itu setidaknya 20 orang tewasResimen Punjab adalah salah satu unit militer paling ternama di Pakistan
BBC melansir, tren penggunaan remaja sebagai pelaku bom bunuh diri mengalami peningkatan di seluruh wilayah PakistanMiliter Pakistan menemukan sejumlah kamp militan di wilayah barat laut Pakistan banyak diisi anak-anak berusia 10-12 tahunMereka dilatih untuk menjadi pelaku bom bunuh diri(cak/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Militan Chechnya Akui Bom Bandara
Redaktur : Tim Redaksi