MILAN - Kegemaran Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi berkencan dengan gadis-gadis muda membuatnya terpaksa berurusan dengan hukumBahkan, tidak menutup kemungkinan, dia akan segera menjalani sidang
BACA JUGA: Militan Chechnya Akui Bom Bandara
Tapi, semua itu hanya akan terjadi jika permohonan Jaksa Edmondo Bruti Liberati dikabulkan Pengadilan MilanKemarin (9/2), Liberati dan timnya mendesak pengadilan supaya meluluskan permintaan mereka untuk memproses Berlusconi secara hukum
BACA JUGA: Mantan KSAD Bunuh Diri
"Kami telah melayangkan surat resmi ke pengadilan dan mendesak agar sidang bisa segera digelar," terang Liberati dalam suratnya, seperti dilansir Agence France-PresseBACA JUGA: Militan Chechnya Akui Bom Bandara
Versi Liberati, pemimpin 74 tahun itu melakukan dua pelanggaran sekaligusYakni, menyalahgunakan wewenangnya sebagai PM dan berhubungan seksual dengan perempuan di bawah umurDalam surat resminya, Liberati mengaku memiliki bukti-bukti kuat yang bisa menunjukkan pelanggaran Berlusconi secara meyakinkan"Kami punya bukti kuat atas dua tuduhan tersebut," tulisnya.
Hukum Italia tidak melarang individu menggunakan jasa pelacurTapi, membayar gadis di bawah umur untuk melakukan hubungan seksual tidak diperkenankanItulah yang dilakukan BerlusconiDia berhubungan seksual dengan Ruby pada Februari dan Mei tahun laluSaat itu, gadis belia bernama asli Karima El Mahroug itu masih berusia 17 tahun
Konon, Ruby yang dikenal sebagai penari perut di Milan itu menerima bayaran sebesar USD 10.000 atau sekitar Rp 89,3 jutaAtas pemberitaan media yang begitu luas itu, Berlusconi jelas membantahPM flamboyan itu menuding ada motif politik di balik kasus tersebut
"Saya hanya bisa mengatakan, tuduhan-tuduhan itu sama sekali tidak berdasarMereka hanya ingin menghancurkan citra saya," katanya
Pada Mei 2010, Berlusconi juga sempat menggunakan pengaruhnya untuk membebaskan Ruby dari jerat hukumSaat itu, gadis keturunan Maroko tersebut ditangkap polisi karena kedapatan mencuriLewat sambungan telepon, Berlusconi pun lantas memerintahkan kepolisian Milan untuk membebaskan RubyBerkat kesaktian Berlusconi, Ruby pun bebas
Terkait tudingan kedua itu, tim pembela Berlusconi punya jawaban sendiriMenurut mereka, kliennya tidak melakukan penyalahgunaan kekuasaanSebab, saat itu, Berlusconi salah meyakini Ruby sebagai keponakan Presiden Mesir Hosni Mubarak"Sebagai sesama pemimpin negara, sepertinya bantuan semacam itu wajar dilakukan atas nama hubungan diplomatik," kata jubir tim pembela Berlusconi(hep/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UE Bekukan Aset Ben Ali
Redaktur : Tim Redaksi