Bom dan Granat Ditemukan di Rumah Sutradara Bom Serpong

Minggu, 24 April 2011 – 13:49 WIB
JAKARTA - Upaya polisi untuk menguatkan sangkaan keterlibatan puluhan warga yang telah ditangkap beberapa hari lalu dalam serangkaian aksi teror, terus berlanjutDalam sebuah penggeledahan yang dilakukan di kediaman terduga P alias Pepi Fernando, di Bekasi, Sabtu (23/4) lalu, tim dari Datasemen Khusus 88/Anti Teror (Densus 88) menemukan sejumlah bahan peledak.

"Pada tanggal 23 April, telah dilakukan penggeledahan (di) rumah Pepi

BACA JUGA: Teror Buku Digawangi Wartawan & Pemain Gaple

Ditemukan barang bukti sebagai berikut: satu granat nanas, satu campuran adonan bahan peledak diameter tiga cm, cashing bom model roket belum terisi (tapi) siap jadi cashing bom, bom model kaleng lima buah dan satu buah sudah siap dengan isi, bahan bom yang sudah jadi dua buah, cashing bom model kotak satu buah, solder, pipa besi dan timer," ujar Kabid Penerangan Umum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar, kepada JPNN, Minggu (24/4).

Seperti diberitakan sebelumnya, Pepi disebut polisi sebagai otak di balik serangkaian bom buku yang terjadi di Jakarta
Dia juga diduga mendalangi aksi teror bom di alur pipa gas PGN dan Pertamina, yang berlokasi tak jauh dari Gereja Christ Cathedral, Serpong, Tangerang, Kamis (21/4) lalu.

Konon menurut polisi, Pepi tak hanya berniat menteror jemaat yang akan melakukan ibadah Paskah

BACA JUGA: KPK Segera Periksa Andi Mallarangeng

Lebih dari itu, polisi menduga Pepi hendak mendokumentasikan kepanikan warga ketika bom yang dipasangnya itu meledak
Tujuannya adalah untuk pembuatan sebuah film dokumenter yang akan diedarkan di kemudian hari

BACA JUGA: Rektor UIN Curiga Jaringan Teroris Garap Kampusnya

Namun beruntung, niat Pepi itu gagal, karena polisi lebih dulu mendeteksi ancaman serangan dan pembuatan film berbahaya itu.

Karena itu, Pepi bersama puluhan warga lainnya, kini masih ditahan polisi untuk menjalani pemeriksaanSementara barang bukti yang disita dari rumahnya itu dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, untuk diteliti lebih lanjut"Selanjutnya BB (barang bukti) berbahaya diserahkan unit Jibom Gegana untuk dinonaktifkan, sedangkan bahan yang lain dianalisa Tim Labfor Mabes Polri," tambah Boy(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecurangan Seleksi CPNS Belum Terhenti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler