"Pada tanggal 23 April, telah dilakukan penggeledahan (di) rumah Pepi
BACA JUGA: Teror Buku Digawangi Wartawan & Pemain Gaple
Ditemukan barang bukti sebagai berikut: satu granat nanas, satu campuran adonan bahan peledak diameter tiga cm, cashing bom model roket belum terisi (tapi) siap jadi cashing bom, bom model kaleng lima buah dan satu buah sudah siap dengan isi, bahan bom yang sudah jadi dua buah, cashing bom model kotak satu buah, solder, pipa besi dan timer," ujar Kabid Penerangan Umum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar, kepada JPNN, Minggu (24/4).Seperti diberitakan sebelumnya, Pepi disebut polisi sebagai otak di balik serangkaian bom buku yang terjadi di Jakarta
Konon menurut polisi, Pepi tak hanya berniat menteror jemaat yang akan melakukan ibadah Paskah
BACA JUGA: KPK Segera Periksa Andi Mallarangeng
Lebih dari itu, polisi menduga Pepi hendak mendokumentasikan kepanikan warga ketika bom yang dipasangnya itu meledakBACA JUGA: Rektor UIN Curiga Jaringan Teroris Garap Kampusnya
Namun beruntung, niat Pepi itu gagal, karena polisi lebih dulu mendeteksi ancaman serangan dan pembuatan film berbahaya itu.Karena itu, Pepi bersama puluhan warga lainnya, kini masih ditahan polisi untuk menjalani pemeriksaanSementara barang bukti yang disita dari rumahnya itu dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, untuk diteliti lebih lanjut"Selanjutnya BB (barang bukti) berbahaya diserahkan unit Jibom Gegana untuk dinonaktifkan, sedangkan bahan yang lain dianalisa Tim Labfor Mabes Polri," tambah Boy(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecurangan Seleksi CPNS Belum Terhenti
Redaktur : Tim Redaksi