jpnn.com, KABUL - Sedikitnya 80 orang tewas dan sekitar 350 lainnya terluka setelah bom mobil menghantam jalan utama di Kabul, Afghanistan, Rabu (31/5) pagi waktu setempat.
Insiden terjadi saat jam sibuk pagi, di saat kepala keluarga mencari nafkah dan ketika anak-anak menuju ke bangku sekolah.
BACA JUGA: Inilah Tema Menonjol soal Bom Kampung Melayu di Kalangan Netizen
"Sayangnya jumlah korban tewas telah mencapai 80 orang tewas (terbunuh) dan lebih dari 300 orang terluka, termasuk banyak wanita dan anak-anak," kata juru bicara kementerian kesehatan Waheed Majroh.
Dia menambahkan bahwa angka tersebut akan terus meningkat karena lebih banyak mayat ditarik dari puing-puing. Kementerian tersebut meminta penduduk Kabul untuk menyumbangkan darah, dengan mengatakan bahwa rumah sakit berada dalam "kebutuhan yang mengerikan".
BACA JUGA: Posisi Tasdik saat Itu Begitu Dekat dengan Pelaku Bom Kampung Melayu
Masih belum jelas apa target, motif maupun pihak yang bertanggung jawab dalam tragedi ini. Laporan awal menunjukkan bahwa ledakan tersebut terjadi di sekitar area Wazir Mohammad Akbar Khan. Di kawasan tersebut terdapat sejumlah kedutaan asing seperti India, Jepang, Bulgaria, Prancis dan Jerman, yang masing-masing melaporkan kepanikan yang terjadi di kantornya.
Bom tersebut dilaporkan meledak dari sebuah truk. Kementerian Dalam Negeri mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah kendaraan yang dilengkapi bahan peledak di Zanbaq Square sekitar pukul 8.30 pagi. "Lebih dari 50 kendaraan hancur atau rusak," kata kementerian dalam sebuah pernyataan. (afp/adk/jpnn)
BACA JUGA: Entah Mengapa Tiba-tiba tak Mau Lagi jadi Imam Salat di Masjid
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri: Ledakan di Kampung Melayu Identik dengan Bom ISIS
Redaktur & Reporter : Adek