jpnn.com, ISLAMABAD - Sebuah bom meledak di dalam masjid yang berada di provinsi utara Afganistan pada Kamis (8/6) waktu setempat.
Dalam insiden itu, ada 15 orang tewas dan 50 orang mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Dinas Intelijen Australia Punya Peran Rahasia dalam Membantu Mengungkap Pelaku Bom Bali Tahun 2002
Ledakan itu terjadi di satu masjid di Faizabad, ibu kota Provinsi Badakhshan, yang telah menjadi tempat berkumpulnya sejumlah pejabat Taliban.
Masjid itu digunakan untuk melakukan salat jenazah bagi wakil gubernur yang terbunuh akibat ledakan pada Rabu, demikian laporan tayangan berita lokal Tolo News.
BACA JUGA: Bombardir Gaza 4 Hari Berturut-turut, Israel Bunuh 6 Anak dan 3 Perempuan Palestina
Pejabat rumah sakit setempat memastikan jumlah korban tewas sebanyak 15 orang.
Dia juga mengatakan korban tewas maupun luka sebagian besar telah dipindahkan ke fasilitas kesehatan.
BACA JUGA: Joe Biden Mendarat di Hiroshima, Jangan Harap Ada Permintaan Maaf soal Bom Atom
Sebelumnya seorang pejabat Taliban setempat, Moazuddin Ahmadi, memastikan telah terjadi ledakan, namun mengatakan tidak mengetahui pasti terkait korban jiwa.
Wakil Gubernur Badakhshan Mawlawi Nisar Ahmad Ahmadi dan oupirnya termasuk sebagai korban tewas dalam ledakan di Faizabad pada Selasa.
Belum ada kelompok yang mengakui bertanggung jawab atas serangan itu.
Namun Daesh/ISIS telah menyerang sejumlah pemimpin Taliban dan beberapa ulama Afghan, serta telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan di Afghanistan, termasuk di sejumlah masjid. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Dadang Buaya Dilempari Bom
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan