jpnn.com - JAKARTA - Ketua Setara Institute, Hendardi mengutuk peledakan bom di Vihara Ekayana. Apapun motivasinya, tindakan itu merupakan teror keji yang merusak ketenangan, kedamaian, dan harmoni sosial.
Hendardi lantas mengingatkan agar seluruh pihak tidak berspekulasi lebih jauh atas peristiwa ini. Apalagi menyimpulkan bahwa aksi teror itu sebagai balasan atas kekerasan terhadap etnis Rohingnya di Myanmar dalam beberapa waktu terakhir.
BACA JUGA: TNI Dilibatkan Pengamanan Lebaran 2013
"Tidak bisa dipastikan bahwa ledakan itu merupakan peringatan atas kekerasan yang dialami etnis Rohingnya di Myanmar," kata Hendardi, Senin (5/8) malam.
Sebaliknya, dia menyatakan bahwa yang bisa dipastikan saat ini kekerasan atas nama agama dengan subyek dan obyek yang berputar di arena itu merupakan arena yang terus rentan untuk dipolitisasi dan mengalami kekerasan.
BACA JUGA: Bangkitkan Nasionalisme Lewat Goresan Kanvas
Karenanya Setara Institute mengingatkan agar BNPT dan Mabes Polri segera mengungkap hingga tuntas peristiwa ini. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi atas aksi teror tersebut.
"Bagi masyarakat, tidak perlu terprovokasi atas peristiwa ini, karena apapun motifnya, kekerasan dan terorisme adalah tindakan yang dikutuk oleh semua agama dan bukan cara menyelesaikan masalah," tegas Hendardi.(Fat/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Jadwal Mudik dan Balik Gratis Kapal TNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemboman Vihara Dianggap Nodai Kesucian Ramadan
Redaktur : Tim Redaksi