jpnn.com - LAMONGAN - Aksi anarkistis suporter sepak bola lagi-lagi terjadi. Kali ini giliran Bonek (suporter Persebaya Surabaya) yang berulah sepulang menonton pertandingan klub kebanggaan mereka di Tuban, Minggu malam (18/10). Mereka merusak sejumlah rumah warga dan mobil di Lamongan kemarin dini hari (19/10).
Untung, aksi para Bonek tersebut tidak sampai meluas. Polisi dan personel TNI berjaga di sepanjang jalan raya Babat-Lamongan.
BACA JUGA: Tiga Perempuan Ini Diduga Jadi Korban Kolor Ijo, Alami Pendarahan Hebat, Dirawat di RS
Kendati demikian, atap belasan rumah warga rusak dan kaca jendela pecah karena dilempar batu. Dua mobil juga rusak. Dua warga dilaporkan terluka.
Ghofar, 20, warga Desa Waru Kulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan, mengalami luka bacok di kepala dan lengan. Wahyu, 19, warga Desa Waru Wetan, Kecamatan Pucuk, terluka di mata.
BACA JUGA: Dua Ibu Rumah Diciduk Polisi Bersama Balitanya, Gara-garanyaââ¬Â¦
Sementara itu, seorang Bonek mengalami patah jari kanan setelah terlibat tawuran dengan warga.
''Kami sedang ngopi di warung, lalu tiba-tiba didatangi puluhan Bonek. Kami langsung semburat. Tidak tahunya masih dikejar dan Ghofar akhirnya dibacok,'' kata Wahyu, salah seorang korban, saat ditemui di RS Muhammadiyah Lamongan kemarin.
BACA JUGA: Weleh... Weleh... Pria Ini Tewas Usai Kencani PSK
Tawuran Bonek dengan warga tersebut berawal saat ribuan Bonek beriringan pulang setelah menyaksikan pertandingan Persebaya melawan Persatu Tuban di Stadion Lokajaya, Tuban. Kebanyakan Bonek naik sepeda motor dan kendaraan roda empat. Ada pula yang nggandol atau menumpang truk.
Setiba di Babat, sekitar pukul 19.00, ribuan Bonek tidak segera pulang. Mereka berhenti dan berkumpul hingga dua jam. Khawatir terjadi anarki, polisi lalu mengarahkan mereka pulang lewat Jombang.
Tetapi, Bonek menolak dan tetap bersikeras melintasi jalan raya Babat-Lamongan.
Kericuhan terjadi saat Bonek melintas di Kecamatan Pucuk. Mereka melempari rumah warga di sepanjang jalan. Arak-arakan Bonek melempari kendaraan yang lewat dari arah berlawanan. Sejumlah truk, bus, dan mobil dilempari batu hingga kacanya pecah.
Warga yang emosional lalu membalas untuk menyerang Bonek dengan berbagai cara. Setiap konvoi Bonek yang lewat dihujani batu. Sebuah Toyota Avanza bernopol L 1632 NT yang dinaiki para Bonek dirusak massa.
Mobil patroli milik Polsek Sukodadi juga menjadi sasaran.
''Terkait mobil patroli itu, warga Lamongan ditengarai ikut merusak,'' ujar seorang anggota Polres Lamongan saat ditemui di lokasi.
Petugas Polres dan Kodim Lamongan sempat kewalahan. Tetapi, tawuran di antara dua kubu akhirnya bisa diredam aparat dengan menjaga setiap gang sepanjang jalan raya Sukodadi-Deket. (idi/rij/mas/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3,5 Kg Sabu dan 1000 Butir Ekstasi Asal Malaysia Kembali Diamankan, Ini Pelakunya
Redaktur : Tim Redaksi