Tiga Perempuan Ini Diduga Jadi Korban Kolor Ijo, Alami Pendarahan Hebat, Dirawat di RS

Selasa, 20 Oktober 2015 – 07:41 WIB
Kolor Ijo. Ilustrasi: pojoksatu

jpnn.com - LUWU TIMUR – Teror Kolor Ijo menggemparkan warga Desa Bone Pute, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Sudah sekitar sebulan ini mereka diteror isu kolor ijo. Berdasarkan kabar yang beredar, kolor ijo di Luwu Timur itu beraksi pada malam Jumat dan hingga kini sudah tiga perempuan ditusuk kelaminnya hingga mengalami pendarahan hebat.

Menurut berita yang dilansir pojoksatu (JPNN Group), tiga korban Kolor Ijo itu adalah Husnia, 38, Siti dan Ida. Kemaluan 3 wanita ini ditusuk pada malam Jumat (16/10). Mereka pun dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ilagaligo, Wotu, Luwu Timur untuk mendapatkan perawatan intensif. 

BACA JUGA: Dua Ibu Rumah Diciduk Polisi Bersama Balitanya, Gara-garanya…

Bahkan, Husnia sempat mengalami koma selama dua hari dan hingga kini masih menjalani perawatan.

Adik Husnia menceritakan kejadian tragis yang dialami kakaknya. Menurut dia, saat peristiwa itu terjadi, kakaknya sedang tidur pulas. Namun, tiba-tiba dia mengalami pendarahan hebat.

BACA JUGA: Weleh... Weleh... Pria Ini Tewas Usai Kencani PSK

“Tiba-tiba, sekitar pukul 03.00 Subuh, kakak saya datang ketuk-ketuk pintu. Terlihat pendarahan di kemaluannya. Darah di mana-mana,” ujar Nurul Hidziya.

Diceritakan Nurul Hidziyah, saat kejadian, kakaknya tidur di rumah bersama dua anaknya. Kebetulan, Husnia hanya tinggal bertiga dengan anaknya karena suaminya merantau ke Malaysia. Rumah Husnia berada di bagian depan rumah Nurul Hidziyah.

BACA JUGA: 3,5 Kg Sabu dan 1000 Butir Ekstasi Asal Malaysia Kembali Diamankan, Ini Pelakunya

Dalam kondisi berlumuran darah dan merasakan nyeri di daerah simplisisnya, darah terus mengalir. Nurul Hidziyah, yang bekerja sebagai bidan di puskesmas di Luwuk Baggai, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan dokter, usus kakaknya luka akibat tusukan benda tajam.

Awalnya, Nurul Hidziyah tidak menyadari jika kakaknya Husnia menjadi korban penyerangan kolor ijo. Dia hanya menganggap kakaknya mengalami pendarahan hebat. Hanya saja, saat ditanyakan mengenai kondisi haidnya, Husnia mengatakan jika dirinya tidak haid.

“Kami tinggal di Lorong 4. Waktu kakak saya mau dibawa ke rumah sakit, banyak orang berkumpul di lorong 3. Kami pikir ada apa. Kami bertanya kepada warga uanh sedang berkumpul, ternyata ada 2 perempuan lain yang juga menjadi korban kolor ijo,” tambah Nurul Hidziyah.

Dua korban lainnya adalah perempuan yang seumuran kakaknya bernama Siti dan Ida. Keduanya pun juga dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ilagaligo, Wotu untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kolor ijo yang meneror warga Luwu Timur diduga seorag laki-laki. Akibat teror tersebut, setiap malam warga mengadakan ronda dalam kondisi ketakutan. Warga berharap polisi bisa menuntaskan kasus ini.

“Kami sangat berharap pemerintah dan polisi ada perhatian. Polisi datang ke kampung kami hanya 1 kali, hanya saat kejadian itu saja,” pungkas Nurul Hidziyah.

Sementara itu, Kapolre Luwu Timur AKBP Mokhamad Alfian Hidayat, ketika dikonfirmasi mengatakan akan bekerja maksimal untuk menangkap si kolor ijo.

”Untuk sementara ini saya tidak bisa langsung menyimpulkan kalau pelakunya adalah Kolor Ijo, karena pelakunya belum ada yang ditangkap,” ujar Alfian. (pojoksulsel/pas/one/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih, Penjambret Ganteng Berkursi Roda di Kantor Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler