jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Doharman Saragih mengamuk dan nekat membacok dua dari belasan orang yang datang mencoba membongkar meteran listrik di rumahnya, sekira pukul 14.00 WIB.
Beruntung bacokan Doharman tidak sampai mencabut nyawa kedua pria yang disebut-sebut disuruh bermarga Purba itu.
BACA JUGA: Suka Lecehkan Perawat, Si Bos Dilaporkan ke Polisi
Sayangnya, Doharman malah yang dilarikan ke rumah sakit lantaran babak belur dikeroyok belasan rekan dua korban yang terkena bacokan.
Informasi dihimpun, siang itu belasan orang dengan mengendarai sepeda motor datang ke rumah pelaku. Mereka bertujuan mengambil meteran listrik dari rumah yang ditempati Doharman Saragih.
BACA JUGA: Tak Terima Ditinggalkan, Duda Tua Nekat Tikam Sang Mantan
Namum Doharman menolak rencana mereka dan langsung melakukan perlawanan dengan mengambil kapak.
Tapi belasan pria yang mendatangi rumahnya membalas dengan mengambil sejumlah kayu dan memukul penghuni rumah.
BACA JUGA: Nelayan Tak Berdaya Dikeroyok Tiga Pemuda
Akibatnya Doharman mengalami luka di bagian tangan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Horas Insani untuk mendapat perawatan medis.
“Pas aku datang ke sini, belum ribut mereka. Masih sempat aku mengatakan kepada mereka agar dibicarakanlah baik-baik. Tapi entah kenapa langsung puluhan orang ini melakukan pemukulan,” kata seorang pria di lokasi kejadian.
Sementara itu, salah satu dari kelompok pria mengatakan keributan sebenarnya dipicu akibat meteran listrik. Menurutnya rumah yang ditempati Doharman milik seseorang bermarga Purba.
“Awalnya karena meteran listriknya bang. Kawan kami ini mau mengambil meteran yang di rumah si Dohar, karena rumah itu dulu ditempati sama marga Purba. Makanya kami mau mencabut meterannya. Dan tidak ada kami menyerang, tiba tiba saja si Dohar ini mencekik kawan kami dan mengatakan siapa preman sini, makanya keributan terjadi,” katanya.
Ada pun dua pria yang menjadi korban pembacokan yakni Israel Begin Sirait, 45, dan Muhammad Amin Siregar, 36.
“Mereka ini luka di bagian tangan, pundak dan bahu,” ujar Heri, rekannya.
Pasca kejadian kedua belah pihak kini saling lapor ke Polres Siantar dan ke Polsek Siantar Martoba.
Sementara itu setibanya di lokasi kejadian, Sat Reskrim Polres Siantar dan Polsek Martoba langsung melakukan identifikasi dan memeriksa beberapa saksi kejadian.
Sementara itu Kapolsek Martoba AKP David Sinaga mengatakan pembacokan tersebut dipicu masalah pencabutan meteran listrik sehingga pemilik rumah tidak terima dan langsung melakukan perlawanan, dengan cara membacok dua orang warga menggunakan kapak.
“Itu awalnya karena meteran listrik. Tidak terima yang punya rumah, langsung melakukan perlawanan. Setelah itu dia lari ke Polres,“ kata David Sinaga. (cr-05/esa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Terima SMS dari Pria Lain, Suami Ambil Celurit, Kejar!
Redaktur & Reporter : Budi