jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menilai, konflik internal Partai Hanura yang mengemuka belakangan ini tidak akan berpengaruh besar terhadap elektabilitas Presiden Joko Widodo yang digadang-gadang maju kembali sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.
(Pasek: WhatsApp Wiranto Bukan Keputusan Dewan Pembina Hanura)
BACA JUGA: Pasek: WhatsApp Wiranto Bukan Keputusan Dewan Pembina Hanura
Alasannya, karena presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut terpilih pada Pemilu 2014 lalu, karena dukungan dari rakyat. Bukan dari suara partai politik.
"Saya kira, konflik ini justru akan sangat merugikan Hanura. Apalagi terjadi di tengah persiapan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019," ujar Boni kepada JPNN, Jumat (19/1).
BACA JUGA: Konflik Hanura: Kubu Oso Kasih Tantangan Buat Daryatmo Cs
Karena itu, Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini menyarankan, dua kubu yang saat ini berseberangan di tubuh partai yang didirikan Menko Polhukam Wiranto tersebut, segera mencari solusi terbaik dengan cara yang demokratis.
"Saya kira konflik Hanura akan selesai cepat, karena ini hanya riak-riak biasa. Dengan posisi Pak Wiranto yang netral, situasi akan lebih mudah ditangani. Sikap netral Pak Wiranto patut diapresiasi," pungkas Boni. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Pak Wiranto Akui Daryatmo Atau Oso?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Pak Wiranto Terlibat Upaya Penggulingan Oso
Redaktur & Reporter : Ken Girsang