Bono di Kuala Kampar Hebohkan Peselancar Dunia

Rip Curl Beri Nama 'Seven Ghosts', Riau Bisa Dibanjiri Wisman

Selasa, 12 April 2011 – 18:16 WIB
ASYIK - Gaya beberapa peselancar tim ekspedisi Rip Curl ketika 'mengendarai' bono di Kuala Kampar. Foto: Bonosurf.com.
JAKARTA - Fenomena gelombang bono di Sungai Kuala Kampar, Riau, bagi warga setempat maupun masyarakat Sumatera bagian tengah pada umumnya, mungkin sudah tak asing lagiLantaran memang, fenomena yang bahkan sudah berhubungan dengan kisah legenda ini, sudah ada sejak lama sekali

BACA JUGA: Flu Burung Serang Sulut

Namun bagi khalayak dunia, khususnya dari kalangan peselancar (surfer) maupun wisatawan pada umumnya, hal ini merupakan sebuah penemuan baru yang mengagumkan.

"A dreamlike wave found in an Indonesian river is stunning surf world (sebuah gelombang impian yang ditemukan di salah satu sungai di Indonesia memukau dunia selancar)," tulis Chris Mauro di judul tulisannya, seperti dimuat GrindTV.com
Tulisan Mauro itu sendiri lantas merujuk pada apa yang ia sebut 'penemuan luar biasa' oleh tim (ekspedisi) Rip Curl baru-baru ini, yang menurutnya "mungkin tak tertandingi" (may be unrivaled).

"Apa yang membuat penemuan gelombang terakhir ini sangat memukau adalah bahwa ia (gelombang itu) tidak terjadi di garis pantai atau pulau, namun di sebuah sungai rimba terpencil yang dibuat berlipat oleh sebuah kekuatan gelombang (tidal bore) luar biasa," tulis Mauro lagi di salah satu bagian catatannya.

"Ini adalah pencapaian terbesar kami sepanjang 20 tahun eksplorasi," ungkap Tom Curren, mantan juara dunia surfing tiga kali, sebagaimana dikutip oleh Mauro pula dalam artikelnya mengenai ekspedisi di gelombang besar yang sebenarnya cukup sering memakan korban itu.

Tim ini sendiri, tak lama memang segera menyebarluaskan pengalaman mereka itu ke khalayak dunia, serta mendapat sambutan luar biasa

BACA JUGA: Polisi Nyabu di YouTube Terancam Dipecat

Baik itu lewat tayangan video-video yang antara lain dimuat di YouTube, maupun melalui tampilan galeri foto menarik di situs Bonosurf, yang agaknya didedikasikan khusus untuk spot baru yang mereka namai Seven Ghosts alias Tujuh Hantu (konon berdasarkan nama desa terdekat, Red) itu.

Di sisi lain, pihak pemerintah daerah di Riau pun agaknya segera mengantisipasi peningkatan popularitas Bono maupun kawasan Sungai Kuala Kmapar dan sekitarnya, pasca kegiatan (ekspedisi) surfing tersebut
Seperti yang misalnya diberitakan portal Riaunews, setidaknya pihak Dinas Budaya dan Pariwisata Riau pun mengaku sudah menyiapkan paket program - berikut kelengkapan fasilitasnya - demi pengembangan wisata terkait ke depan.

"Sebenarnya, (di) Sungai Kuala Kampar, bukan hanya Bono saja yang bisa dinikmati wisatawan

BACA JUGA: SK Bupati Konut Segera Ditandatangi Mendagri

Namun juga keindahan jalur sungainya, dan kuliner dari hasil sungai seperti ikan patin, udang galah, serta jenis kuliner lainnya," ungkap Moh Ery Sandi dari Disbudpar Riau, beberapa waktu lalu(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abaikan Perjudian, Kapolres Labuhan Batu Dicopot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler