Bontang FC Laporkan Dugaan Suap ke KN

Selasa, 05 Juli 2011 – 07:29 WIB

JAKARTA - Bontang FC harus menerima nasib terdegradasi ke Divisi Utama musim depanSetelah hanya bisa meraih posisi di peringkat keempat klasemen akhir Indonesia  Super League (ISL) musim 2010/2011 di babak playoff Bontang kalah 3-2 dari Persidafon Dafonsoro--tim peringkat keempat Divisi Utama musim 2010/2011

BACA JUGA: Kongres Harus Sukses



Tapi kegagalan bertahan di kasta tertinggi kompetisi sepakbola tanah air itu belum sepenuhnya diterima manajemen Laskar Bukit Tursina itu, julukan Bontang FC
Kemarin siang Ketum  BOntang FC Sofyan Hasdam mengadukan beberapa ketidakberesan yang dialami timnya hingga harus terlempar ke Divisi Utama

BACA JUGA: Bertengkar, Coentrao Siap Hijrah



Kepada wartawan di kantor PSSI kemarin sore Sofyan Hasdam mengungkapkan dirinya sudah membuat pengaduan secara tertulis terkait beberapa hal
Yang pertama adalah tentang kepemimpinan wasit Iis Permana di laga playoff 23 Juni lalu di Malang

BACA JUGA: Lagi, Empat Pemain Meksiko Kena Doping

"Jelas-jelas kami mestinya mendapat hadiah penalty di masa injury time ketika dengan jelas-jelas pemain Persidafon handsball di kotak terlarang tapi wasit membiarkan begitu sajaSelain itu wasit juga kerap membuat keputusan yang merugikan tim kami," kata Sofyan

Menurutnya, hasil Bontang FC harus terdegradasi memang sudah tidak bisa diubah lagi"Tapi kami sangat berharap ke depan PSSI tidak lagi menggunakan wasit seperti itu tidak dipakai lagiHarus ada reformasi dalam perwasitan sepak bola kita," lanjutnyaSofyan mengaku setidaknya tiga kali timnya dikerjai habis-habisan oleh wasit di ISLDua kali saat main di kandang dan sekali saat melawat ke markas PSPS

Saat menghadap KN Sofyan Hasdam juga melaporkan dugaan adanya suap yang melibatkan timnyaSeperti diketahui, beberapa waktu lalu pelatih  Bontang FC Fachri Husaini menyatakan sebelum timnya melakoni laga kandang kontra Persiwa Wamena pada 7 Juni lalu, seorang pengurus Bontang meminta kepada Fachri agar mengalahMereka meminta Fachri hanya menurunkan pemain lokal saat melawan Persiwa dan mengalah lebih dari tiga gol.

Jika Fachri menyetujui, Bontang akan mendapatkan dana untuk membayar gaji pemain dan biaya away ke Malang untuk melawan Arema dan playoff kontra Persidafon Dafonsoro.

Pengurus itu tidak sendiriDia berkomplot dengan salah seorang petinggi klub di KaltimUntuk memuluskan aksinya, pengurus Bontang itu mendatangi rumah FachriDia menyatakan bahwa permintaan mengalah itu sudah diketahui oleh manajemen Bontang.

Sofyan mengungkapkan jika penyandang dana atau actor intektual dari upaya pengaturan skor  yang melibatkan timnya itu adalag orang Malaysia"Ketika saya laporkan ke pak Andi Darussalam (mantan Presdir PT LIga Indonesia), beliau langsung menyebut nama orang asal Malaysia itu yang cocok dengan nama yang kami kantongi," ungkapnya

Menanggapi laporan manajemen Bontang FC itu anggota KN JOko Driyono menegaskan bakal menindaklanjutiTapia apa yang disampaikan Bontang FC terkendala lemahnya bukti dan data-data

"Secara pribadl dan institusi saya punya komitmen samaYaitu memberantas hal-hal seperti ituMudah-mudahan kali ini Bontang FC punya cara lain disbanding pihak-pihak lain yang sebelumnya juga pernah melaporkan  hal yang sama," kata Joko Driyono kepada Koran ini"Setelah konkret, kita akan gunakan instrument yang ada di PSSI untuk menindaknya," sambung Joko(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS-Swedia Lolos ke Perempatfinal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler